Muara Enim//Linksumsel-Berdasarkan perkiraan cuaca dari Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) maupun dari Badan prakiraan cuaca AccuWeather(https/www.accuweather.com),bahwa
cuaca diwilayah Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, cuaca sebagian berawan panas hingga mencapai 33 derajat celsius, hingga sampai pukul 20:30.WIB, Senin (02/09/2024).
Sementara untuk kualitas udara secara umum dapat diterima bagi sebagian besar orang.Namun, kelompok yang sensitif mungkin mengalami gejala ringan hingga sedang dari keterpaparan jangka panjang. Sedangkan untuk prakiraan alergi terkait debu dan serpihan kulit sangat tinggi.
Cuaca angin kencang 26 km/j, Kelembapan 47%, Titik Embun 21 Celsius, Tekanan 1007 mb, Tutupan Awan 45 %, Jarak Pandang 16 km, Ketinggian Awan 9100 m. Sementara untuk prakiraan cuaca besok pada Selasa (03/09/2024) sebagian berawan panas dan cuaca hingga mencapai 37 derajat Celcius, dan diperkirakan ada bahaya dehidrasi dan sengatan panas jika berada diluar ruang terlalu lama. Sementara untuk cuaca dalam perjamnya diwilayah Kecamatan Gelumbang sebagian besar cerah.
Sementara itu, BMKG dalam himbauan bahwa kondisi El Nino umumnya memberikan dampak berkurangnya curah hujan diwilayah Indonesia dan berpotensi menimbulkan kekeringan meteorologis, Dan masyarakat dalam mengantisipasi hal tersebut, dapat melakukan memanfaatkan hujan yang masih mungkin turun pada masa sekarang melalui gerakan panen hujan, Memasifkan gerakan hemat air, Menyiapkan tempat-tempat cadangan air untuk keperluan kebutuhan air pada masa puncak kemarau nanti.
Rekomendasi, BMKG berharap informasi terbaru terkait potensi El Nino ini dapat digunakan Pimpinan Kementerian /Lembaga Pemerintah Daerah dan pihak terkait sebagai salah satu panduan untuk perencanaan dan kegiatan pembangunan pada sektor yang terkait atau terdampak fenomena iklim, dengan langkah-langkah antisipasi yaitu : Melakukan langkah antisipatif pada daerah -daerah yang berpotensi mengalami curah hujan dengan kategori rendah yang dapat memicu kekeringan dan dampak lanjutannya,
Meningkatkan optimalisasi fungsi infrastruktur sumber daya air untuk memastikan kehandalan Operasional waduk,embung,kolam retensi,dan penyimpanan air buatan lainnya untuk pengelolaan curah hujan dan penggunaanya disaat musim kemarau, serta melakukan langkah persiapan terhadap potensi adanya kebakaran hutan dan lahan berkaitan dengan curah hujan kategori rendah pada musim kemarau,” terang BMKG kantor pusat jalan angkasa I No 2 Kemayoran Jakarta Pusat (j.red).