Link Sumsel Sumber Informasi Independen
Muara Enim//Linksumsel-Masyarakat Desa Lembak Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan,pada Minggu (08/09/2024) merayakan hari sedekah dusun yang ke-752 Tahun.
Perayaan sedekah dusun didesa Lembak tersebut, sama halnya seperti merayakan lebaran idul Fitri, yang mana sanak keluarga dan handai tolan saling mengunjungi kediamannya masing -masing dengan tujuan guna mempererat ikatan bersilaturahmi.
Seperti media ini berkesempatan memantau serta meliput kegiatan sedekah dusun dirumah warga didesa Lembak pada Minggu (08/09/2024), kemeriahan serta kebahagian para keluarga maupun sahabat, terlihat meriah dikediaman warga yang merayakan sedekah dusun desa Lembak tersebut.
“Alhamdulillah dapat merayakan sedekah dusun bersama keluarga dan kolega pada tahun 2024 ini, berharap peringatan sedekah dusun yang setiap tahunya kita peringati ini, Desa Lembak selalu diberikan hidayah serta rahmat dari yang maha kuasa,”ucap Rahman warga Kampung 2 Desa Lembak bersama keluarganya itu (08/09).
Dikatakannya, perayaan sedekah dusun ini, hampir sama dengan perayaan lebaran idul Fitri maupun idul Adha, keluarga dan handai tolan saling bersilaturahmi dari rumah ke rumah yang tak lain guna mempererat ikatan silaturahmi dan sedekah dusun tersebut, juga dengan tujuan melestarikan budaya adat warisan para leluhur kita.
“Kalau ciri khas makanan sedekah dusun, rata-rata warga membuat makanan dodol yang disuguhkan tamu yang hadir, namun,saat ini tradisi membuat dodol mulai berkurang, tapi tidak mengurangi hikmah dalam perayaan sedekah dusun ini,”terang Rahman.
Sementara tokoh masyarakat Desa Lembak Ibrahim Waji (77), mengutarakan, bahwa peringatan sedekah dusun layaknya tidak seperti dulu lagi, dan telah banyak yang berkurang tradisi -tradisi budaya yang harus dilakukan.
Namun, meskipun begitu perayaan pelestarian budaya adat, diharapkan tetap dipertahankan guna memupuk rasa kebersamaan serta mempererat ikatan silaturahmi yang selama ini telah terjalin dengan baik.
“Tetap dipertahankan adanya sedekah dusun, dan sebagai tambahan, agar tidak pudarnya sedekah dusun tersebut, tradisi yang menjadi budaya yang pernah dilakukan para pendahulu kita lebih ditingkatkan, dan
diharapakan juga, pelestarian budaya kegotong royongan lebih ditingkatkan,” pungkas tokoh masyarakat Lembak Ibrahim Waji (77). (j.red).
