Link Sumsel Sumber Informasi Independen
Sumsel//Linksumsel-Beredar isue yang sangat miris dan akan memilukan masyarakat Sumatera Selatan tentang rencana pengambil alihan RS Fatimah oleh konglomerasi yang diduga disetujui oleh Menteri di Kabinet Prabowo.
RS Fatimah yang di bangun berdarah – darah oleh mantan Gubernur Sumsel mungkin akan bernasib sama dengan kawasan Taman Ria dan seputaran kampus yang di ambil alih swasta seharga kacang goreng dengan dalih BOT.
“Tidak ada lagi jiwa nasionalisme dan keadilan sosial bagi masyarakat Sumsel bila terjadi pengambil alihan RS Fatimah oleh konglomerasi Jakarta”, papar Feri Kurniawan Deputy K MAKI Senin 18/11/24.
“Ibarat menanam dan menunggu berbuah tapi setelah berbuah diambil orang itulah makna dari rencana take over RS Fatimah”, ucap Deputy K MAKI itu.
“Tidak ada unsur baiknya dengan rencana pengambil alihan asset lebih dari Rp. 500 milyar itu oleh fihak swasta dengan kovensasi yang diduga nilainya puluhan milyar per tahun”, kata Deputy K MAKI itu.
“Kenapa tidak sekalian kawasan kantor Gubernur dan asset – asset Pemprov diserahkan ke swasta agar lebih mentereng kota Palembang dengan kawasan ekonomi eksekutif”, ulas Feri Lebih lanjut.
“Cobalah para tokoh atau orang yang mengaku tokoh Sumsel berpikir positive untuk kepentingan masyarakat agar tidak banyak dosa yang di tanggung kelak di akhirat”, pinta Deputy K MAKI itu.
“Jangan berpikir untuk kepentingan pribadi atau kroni dan kesampingkan kepentingan rakyat yang sudah menjadi tamu di negeri sendiri”, pungkas Feri Deputy K MAKI. (Ril/J)
