Terkait Study Tour DPMD PALI & Kades Ke Sumedang Jabar Dinilai Pemborosan Anggaran, Ini Penjelasan Kadin DPMD PALI

PALI//Linksumsel-Sehubungan dengan pemberitaan yang dimuat di media Linksumsel.com dengan judul “Studi Tour DPMD PALI & Para Kades Ke Sumedang Jabar Dinilai Pemborosan Anggaran”, kami dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) merasa keberatan dengan narasi yang disampaikan dalam artikel tersebut.

Berita tersebut mengandung informasi yang tidak sesuai dengan fakta, serta diterbitkan tanpa adanya konfirmasi atau klarifikasi kepada pihak kami. Oleh karena itu, kami meminta agar media Linksumsel.com menerbitkan hak jawab ini secara proporsional di media yang sama, guna meluruskan informasi kepada masyarakat.

Adapun klarifikasi kami adalah sebagai berikut:

1. Konteks Kegiatan Kegiatan yang dilakukan oleh DPMD Kabupaten PALI beserta Kepala Desa di Sumedang, Jawa Barat, bukan merupakan kegiatan wisata atau jalan-jalan ataupun study tour seperti yang diberitakan. Kami menghadiri undangan Peringatan Hari Desa Nasional Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada tanggal 14–15 Januari 2025 di Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang.

2. Tujuan Kunjungan Selain menghadiri acara tersebut, kami juga melakukan kunjungan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumedang untuk menjalin silaturahmi dan berbagi wawasan mengenai pengembangan desa mandiri. Hal ini sesuai dengan tugas dan amanat dari Pemerintah Daerah Kabupaten PALI dalam upaya meningkatkan kapasitas desa dan memberdayakan masyarakat.

3. Kepentingan Peningkatan Kapasitas Desa
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan sinergi antar desa di berbagai daerah, termasuk mempelajari praktik terbaik yang telah diterapkan di Kabupaten Sumedang sebagai daerah percontohan. Kegiatan tersebut sepenuhnya mendukung program pemberdayaan desa yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.

Sebagai tambahan, berikut kami lampirkan surat resmi dari Kementerian Dalam Negeri terkait pelaksanaan Peringatan Hari Desa Nasional Tahun 2025 sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan ini.

Baca juga:  Kedapatan Simpan Sabu, Warga Muara Enim ini Diamankan Sat Resnarkoba Polres PALI

Dengan diterbitkannya hak jawab ini, kami berharap agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan berimbang sesuai dengan fakta yang ada. Kami juga berharap kepada pihak redaksi untuk lebih mengutamakan prinsip-prinsip jurnalistik yang sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik dalam setiap pemberitaan yang disampaikan.

Demikian hak jawab ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami ucapkan terima kasih.

Sementara diberitakan sebelumnya dengan judul “Studi Tour DPMD Pali & Para Kades Ke Sumedang Jabar Dinilai Pemborosan Anggaran, adapun pemberitaannya sebagai berikut :

Kritikan terhadap adanya Studi Tour dari Dinas Pemberdayaan Masyarkat Desa (DPRD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ( PALI) ke Kabupaten Sumedang Jawa Barat, dinilai suatu pemborosan anggaran saja.

Demikian diungkapkan salah satu aktifis dan penggiat sosial Kabupaten Pali Aldi Tohir yang sangat menyangkan tidak begitu pekanya himbauan dari Presiden Prabowo Subianto,agar hal yang tidak begitu penting lebih baik dikurangi dalam menghemat anggaran.

Pasalnya menurut Aldi, bahwa Kabupaten Pali yang memiliki 65 Desa dengan Sumber Daya Alam ( SDA) yang ada,setidaknya dapat dimanfaatkan melalui sumber daya manusia yang ada serta dimiliki untuk lebih diasah lagi, seperti proses pembelajaran didaerah sendiri, dengan mengundang para tenaga ahli saja, dan bukan sebaliknya.

Lanjut Aldi, bahwa dalam Studi Tour tersebut, identiknya kerap dijadikan bertamasya saja, serta berteori saja, dan alangkah baiknya proses praktek -praktek yang semestinya dilakukan ditempat sendiri, karena pembangunan meningkatkan kualitas desa serta mewujudkan desa menjadi mandiri tersebut, dibangun dari kesadaran, kultur budaya, apalagi saat ini masuk di era digitalisasi yang semestinya dapat dimanfaatkan dengan baik, maka kemandirian melalui kemauan dapat terbangun.

“Soal kesulitan jaringan internet yang katanya menjadi kendala, kan bisa koordinasi dengan dinas terkait maupun pihak swasta, dan soal kesulitan pengelola keuangan, apakah di Kabupaten Pali miskin sarjana, namun, semua itu kembali kepribadian masing -masing “kritik Aldi.

Baca juga:  Waka Polres Hadiri Launching Aplikasi Srikandi di Gedung Orkes Komperta Pendopo

Aldi menambahkan, berharap adanya kegiatan Studi Tour dari dinas PMD Pali dan para Kades dapat memberikan laporan keuangan secara transparan terhadap publik maupun di Parlemen, apalagi rencananya Studi Tour tersebut akan kembali dilakukan dengan masal dengan membawa seluruh Kades dan perangkat yang ada di Kabupaten PALI tersebut, sebaiknya untuk kembali dikaji lagi.

“Meminta DPRD Pali untuk mengkaji lagi serta meminta laporan hasil Studi Tour yang nantinya diumumkan kepada masyarakat, karena atas semua tersebut rakyat berhak tahu,”tambah Aldi Tahir, Kamis (16/01/2025).

Sementara diketahui Kepala Dinas (Kadin) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Edy Irwan, SE, didampingi Kabid Pemdes Rahmat Dinata, staf Dinas PMD PALI, serta dua kepala desa dari Kabupaten PALI, melaksanakan kunjungan studi tiru ke Kantor Dinas PMD Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Kamis, 16 Januari 2025. (J.red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *