PALI//Linksumsel-Desas -desus adanya informasi bakal digantinya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), serta terdapat masukan untuk Bupati Pali Asgianto, agar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika idealnya harus komunikatif serta produktif dan juga menjadi idaman warga maupun para Wartawan di Kabupaten Pali tersebut.
Tentunya, hal tersebut tidak menjadi alasan. karena berdasarkan arus bawah maupun informasi yang berkembang, bahwa sudah sepantasnya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) segera diganti dengan seorang pemimpin yang komunikatif dan responsif serta memiliki kriteria pemimpin yang bisa menjadi jembatan informasi yang pro aktif.
Terlebih lagi saat ini, diera digital yang begitu sangat pesat dengan berbagai informasi tersugukan melalui Internet, serta medsos, yang seyogyanya dapat dijadikan tolak ukur bagi perkembangan informasi yang didapat.
“Idealnya Kadiskominfo sosok seorang yang komunikatif, terbuka, dan responsif terhadap kebutuhan informasi,”ujar salah satu Pimpred Media Linksumsel Kaisar Napoleon (08/05).
Dikatakan Kaisar, peran Kadin Kominfo yang menahkodai Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pali tersebut, dibutuhkan yang mengerti kondisi kebutuhan seorang pemimpin dalam memajukan daerah serta dapat cepat mengkonter adanya permasalahan yang terjadi ditengah masyarakat maupun ditubuh Pemerintah itu sendiri, namun, semua itu kembali ke hak preogratif Bupati, jika dirinya tidak mendapatkan keloyalitasan dari bawahannya.
”Kabupaten Pali Sumber Daya Alamnya kaya melimpah, potensi daerahnya yang bagus butuh diorbitkan, dan semua kembali kediri kita, apakah ingin maju atau tidak ,” ungkap Kaisar Napoleon Pimpred Media Linksumsel dalam. Dialognya tersebut.
Sementara itu, adanya masyarakat dan pengamat kebijakan lokal pun memberikan masukan penting kepada Bupati PALI, Asgianto,S.T., terkait adanya kriteria figur yang layak memimpin Dinas Kominfo di Kabupaten Pali tersebut.
“Ya, kami butuh Kadiskominfo yang tidak hanya paham teknologi informasi, tapi juga mampu menyampaikan pesan pemerintah dengan bahasa yang bisa diterima oleh masyarakat luas,” ujar Rully P, selaku Ketua Forum Masyarakat Bumi Serepat Serasan (Formas Busser), pada awak media Kamis (8/5).
Dikatakannya, bahwa Selama ini, posisi Kadiskominfo sering dianggap sebagai jabatan teknis semata. Padahal, di era digital dan keterbukaan informasi saat ini, peran dinas ini menjadi ujung tombak dalam membentuk citra pemerintah daerah agar dikenal luas secara baik serta terhormat.
“Ya, Kadiskominfo harus punya kepekaan sosial, tahu bagaimana menyampaikan informasi pembangunan, sekaligus menerima dan menanggapi aspirasi warga,” kata Puput Warsono, S.H.,C.Med., praktisi hukum dan tokoh pemuda PALI.
Puput juga menekankan pentingnya kemampuan membangun hubungan dengan media. “Media lokal adalah jembatan utama antara pemerintah dan rakyat. Jika Kadiskominfo tidak mampu berkomunikasi dengan baik dengan insan pers, maka informasi yang disampaikan bisa bias bahkan menimbulkan kesalahpahaman.”terangnya.
Ditempat terpisah dikutip dari sumber media, bahwa masukan ini bukan tanpa alasan. Dalam beberapa bulan terakhir, muncul keluhan soal lambatnya respons Kominfo terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat.
Beberapa artikel berita miring tentang pelayanan publik maupun kegiatan pemerintah tidak segera direspons secara memadai. Hal ini menimbulkan kesan bahwa Dinas Kominfo berjalan tanpa arah komunikasi yang terencana secara matang.
“ Bupati butuh orang yang bisa jadi juru bicara informal pemerintah. Sosok yang mampu menjelaskan kebijakan, menenangkan publik di saat krisis, dan aktif menjalin dialog dua arah,” ungkap Edo, salah satu aktivis di PALI.
Masyarakat berharap, dalam waktu dekat, Bupati PALI dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Dinas Kominfo, termasuk meninjau siapa yang paling tepat mengisi kursi kepala dinas. Sosok ideal yang diharapkan adalah pribadi yang mampu bersinergi, memiliki integritas, dan mengedepankan pelayanan publik berbasis komunikasi terbuka.
“Kami percaya Pak Bupati akan mendengar aspirasi masyarakat dan menunjuk sosok yang tidak hanya loyal, tapi juga komunikatif dan profesional,” tambah Edo.
Dengan tantangan komunikasi publik yang semakin kompleks, sudah saatnya pemerintah daerah menempatkan orang yang tepat di posisi yang strategis. Karena di balik informasi yang baik, tentunya terdapat komunikasi yang kuat yang berkesinambungan.(J.red).