Dugaan Asal Jadi Proyek Drainase Menguap di Dusun I Kelurahan Talang Ubi PALI

PALI//Linksumsel-Pembangunan infrastruktur Drainase sangatlah penting untuk mendukung berbagai aspek kehidupan, terutama dalam hal pengelolaan air dan pencegahan dampak negatif dari kelebihan air, seperti banjir dan erosi.

“Sistem drainase yang baik memastikan aliran air yang efisien, baik air hujan maupun air limbah, sehingga mencegah genangan air yang dapat merusak infrastruktur, mengganggu aktivitas, dan membahayakan kesehatan masyarakat,06/08/25.

“Namun tidak dengan pembangunan Drainase di Dusun 1 Sumberjo kelurahan Talang UBI Utara Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir yang di duga di kerjakan oleh pihak kontraktor asal jadi alias amburadul tanpa memikirkan mutu dan kualitas bangunan itu sendiri.

Diketahui proyek tersebut di kerjakan oleh CV.Fatar Bimantara Persada yang bernilai anggarannya Rp,500.000.000 (Lima Ratus Juta Rupiah).

Dari hasil Investigasi temuan awak media di lapangan, pekerjaan pembangunan drainase tersebut ada kejanggalan yang diduga dimanipulasi pihak kontraktor sehingga terlihat elegan padahal nyatanya pekerjaannya sangat buruk.

HS,ST.MT pun mengungkapkan pendapatnya terhadap dugaan pihak kontraktor bermain curang sangat terlihat dari mutu dari campuran matrial dan volume dinding dan lantai drainase disinyalir dicuri ketebalannya lalu kemudian disulap di saat finishing agar terlihat bagus kualitasnya matrialnya serta ketebalan volume terlihat cukup, ungkapnya,saat di minta pendapatnya terkait pembangunan drainase tersebut.

Pembangunan drainase yang buruk atau “amburadul” mengindikasikan adanya masalah dalam pelaksanaan proyek drainase tersebut. Ini bisa berarti konstruksi yang tidak sesuai standar, perencanaan yang buruk, atau material yang digunakan tidak berkualitas, yang pada akhirnya menyebabkan drainase tidak berfungsi sebagaimana mestinya, ungkapnya.

“Penyimpangan dalam proses konstruksi, seperti penggunaan material tidak sesuai spesifikasi, kesalahan dalam pemasangan, atau kurangnya pengawasan, dapat menyebabkan drainase tidak berfungsi optimal.

Baca juga:  Menekan Tindak Kejahatan Polsek Penukal Abab Giat Razia

Campuran material yang digunakan untuk dinding dan lantai beton drainase, seperti jenis material seperti semen, pasir,besi, harus sesuai dengan semestinya, tambahnya.

Pemilihan material yang salah dapat menyebabkan kerusakan dini dan drainase tidak berfungsi, serta kurangnya pengawasan selama proses pembangunan dapat menyebabkan penyimpangan dari rencana dan standar yang telah ditetapkan, tutupnya.

Hasil Konfirmasi dari pihak PUTR Kabupaten PALI Viktor selaku KPA Pekerjaan tersebut mengatakan kami telah memberikan surat kepada pihak kontraktor dan mengintruksikan agar memasang pembersihan drainase dan lantai kerja sesuai dengan spesifikasi/shop drawing yang ada dalam kontrak. (J/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!