K-MAKI, Wisnu Aran Pelaku Piguran Pemain Utama Belum Tersentuh Perkara Korupsi BSB

Palembang, Linksumsel-Perkara korupsi kredit macet PT Gatramas Internusa belum sentuh aktor utama dan hanya pelaku piguran Wisnu dan Aran menurut Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Indonesia.

Sementara terpidana Agustinus Judianto komisaris PT Gatramas harus menanggung seluruh kesalahan dan kerugian Bank Sumsel Babel senilai Rp. 13,4 milyar.

“Saat Agustinus bersaksi di sidang Wisnu dan Aran, Agustinus menjelaskan Hal yg sangat menarik yaitu keterangan saksi ahli BPKP yg tdk menghitung jaminan kredit karena dianggap bukan sebagai aset BSB”, ucap Deputy K MAKI Feri Kurniawan.

“Jaminan tersebut diikat Fidusia dan tercatat atas nama BSB jadi terlihat sekali kalau auditor BPKP ini hanya melakukan audit terkait kesalahan Agustinus saja”, papar Feri Kurniawan.

“Yang menjadi tanda tanya kenapa kenapa Bank Sumsel tidak kejar cessie yang diakui oleh Rekin”, ujar Feri selanjutnya.

“Seharusnya itu bisa menjadi bukti yg menyelamatkan Wisnu dan Aran karena menurut Agustinus Wisnu yang ketemu dan minta tandatangan Narendra Yogi dari Rekin sebagai pihak yg bertanggung jawab terhadap masalah pembayaran di Rekin”, jelas Feri Kurniawan.

“Seharusnya Jaksa kejar pertanggung jawaban PT Rekin karena kontrak Rekin dg Pusri berbeda dengan kontrak Rekin dengan Gatramas”, lanjut Feri Kurniawan.

“Kalau kedua kontrak ini di jadikan perbandingan maka akan terungkap akar masalahnya dan ada korupsi yang jauh lebih besar”, menurut Feri Kurniawan.

“Terkait masalah proses kridit PT GI apa Agustinus yang mengatur Aran dan Wisnu”, lanjut Feri Deputy K MAKI.

“Tentunya sangat tidak masuk akal peran Dirut serta Direksi lainnya yang mengakibatkan kucuran kridit bukan suatu kesalahan”, kata Feri Kurniawan.

” Kami berharap Kejati Sarjono Turun akan Turun selesaikan perkara yang belum tuntas ini yang terkesan belum berkeadilan untuk Agustinud Judianto atau akan menjadi catatan hitam Kejati Sumsel”, pungkas Feri Kurniawan.

Baca juga:  Diduga Lahan Desa Dijual Untuk Akses Armada Batubara, Batas Muara Lematang Minim Irigasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *