Muara Enim//Linksumsel-Sesosok mayat yang ditemukan dikawasan perlintasan rel kereta api KM 361+3/4 Desa Parjito Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim, akhirnya terungkap oleh Polsek Gunung Megang Polres Muara Enim Polda Sumsel Senin (13/02/2023).
Setelah dilakuan olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) dari Polsek Gunung Megang Polres Muara Enim tersebut, terungkap fakta-fakta sebagai berikut.
Kronologis kejadian pada hari Senin tanggal 13 Februari 2022 sekira pukul 17.30 Wib korban berjalan kaki melintasi jalan perlintasan rel kereta api dari arah belimbing menuju Ke arah Gunung Megang, dan sekira pukul 17.30 Wib dari arah belakang korban terdapat kereta api kosongan dengan no KA 10615 (kosongan) melintas dari arah Palembang menuju ke Lubuk Linggau dengan kondisi kosong muatan dan menyenggol korban hingga akhirnya korban tewas ditempat (meninggal.red).
Kapolres Muara Enim Polda Sumsel AKBP Andi Supriadi,SIk, melalui Kapolsek Gunung Megang AKP Alpian, SE, yang langsung ke TKP tersebut, membenarkan peristiwa terjadinya korban ditabrak kereta api di KM361+3/4 kawasan Parjito Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim, ”ungkap AKP Alpian,SE, didampingi Kades Parjito, beserta perangkat, Kanit Intelkam IPDA Eli Suyono, Bhabinkamtibmas Bripka Musafir, serta anggota piket SPKT dan piket Reskrim Polsek Gunung Megang Senin (13/02/2023) pukul 20:30 WIB.
Dikatakan Kapolsek, bahwa korban tertabrak kereta api diduga korban sedang berjalan diperlintasan rel kereta api dari arah Belimbing ke arah Gunung Megang dan dari belakang korban ada KA 10615 (kosongan) yang berjalan dari arah Palembang menuju ke lubuk linggau sehingga korban tidak mengetahui jika terdapat kereta api dibelakangnya dan menyebabkan korban ditabrak KA 10615 (kosongan) hingga korban terseret dan meninggal dunia.
“Ya, terungkap korban bernama
Satar (63) warga Desa Parjito Kecamatan Gunung Megang, dan kini telah dievakuasi di Puskesmas Gunung Megang dan selanjutnya membawa korban ke rumah duka,”pungkas Kapolsek pada media ini.(JNF)