Polres PALI Giat Monitoring Ketinggian Volume Air di Sungai Lematang

PALI//Linksumsel-Jajaran Polres PALI melaksanakan pengecekan/monitoring ketinggian volume aliran sungai lematang di wilayah Desa dalam Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI yang aliran Sungai Lematang mulai memasuki pekarangan pemukiman warga.

Pelaksanaan kegiatan tersebut di Desa Curup dan Desa Sukaraja Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Provinsi Sumatera Selatan, Senin (27/02/2023) sekira Pukul : 11.00 Wib s/d Selesai.

Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin, S.I.K, M.H, diwakili Kapolsek Tanah Abang AKP. Zaldi, SH.M.Si, menjelaskan turut serta dalam kegiatan tersebut Kanit IK Aipda Roy. P. Saragih, Bripka Deni Maryuni,Bripka Asep,
Bhabinkamtibmas Bripka Beni Arsal, Bhabinkamtibmas Desa Curup Bripka Wahyu Kurniawan, dan didampingi Kepala Urusan (Kaur) Pelayanan Desa Curup Suratman,” jelas Kapolsek Tanah Abang mewakili Kapolres PALI.

Kapolsek Tanah Abang AKP. Zaldi, SH.M.Si beserta Personil melakukan monitoring / pengecekan volume aliran sungai lematang di Desa Sukaraja Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI,

Adanya kenaikan ketinggian volume aliran sungai lematang, diperkirakan kurang lebih 50 – 80 Cm lagi air akan masuk ke halaman pemukiman warga Desa Sukaraja Kecamatan Tanah Abang.

“Pemukiman / Rumah di Desa Sukaraja Kec. Tanah Abang mayoritas merupakan rumah panggung (rumah tinggi bertiang),” tutur Kapolsek Tanah Abang

Kapolsek Tanah Abang AKP. Zaldi, mengatakan Monitoring / pengecekan volume Aliran sungai lematang yang sudah mulai memasuki halaman warga Desa Curup, dilanjutkan Monitoring / pengecekan volume aliran sungai lematang di Desa Sukaraja Kecamatan Tanah Abang.

Adapun Sepuluh (10) Desa dalam wilayah Kecamatan Tanah Abang yang letaknya berada di pinggiran Sungai Lematang,Desa Bumi Ayu,, Desa Tanah Abang Selatan, Desa Tanah Abang Utara,, Desa Muara Sungai, Desa Curup, Desa Sukaraja, Desa Sedupi, Desa Tanjung Dalam, Desa Pandan,Desa Modong,

Baca juga:  Curi Buah Sawit, SL di Amankan Team Srigala Polsek Penukal Abab

“Dari hasil pengecekan / monitoring terdapat 1 (satu) Desa dalam wilayah Kecamatan Tanah Abang air aliran sungai Lematang yang mulai memasuki pekarangan / halaman pemukiman warga Adapun Desa tersebut adalah Desa Curup Kecamatan Tanah Abang, Kedalaman air kurang lebih 60 Cm,” kata AKP. Zaldi kepada wartawan.

Lebih lanjut Kapolsek yang ramah lingkungan ini menjelaskan, Ke sembilan (9) Desa lainnya yang terletak di pinggiran aliran sungai Lematang belum memasuki pekarangan rumah warga.

Pada saat ini diwilayah hukum Polsek Tanah Abang sudah mulai memasuki musim hujan dengan intensitas tinggi, tidak menutup kemungkinan dalam wilayah kecamatan Tanah Abang akan terkena Banjir.

“Banjir diwilayah Desa Curup Kecamatan Tanah Abang merupakan Banjir Musiman atau banjir kiriman / hujan intensitas tinggi dari daerah hulu sungai Lematang (hujan dari daerah kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat),” jelas Kapolsek Tanah Abang.

Dikesempatan kali ini Kaur Peyanan Desa Curup Supratman mengatakan Aliran air sungai Lematang mulai memasuki pekarangan warga Desa Curup Kecamatan Tanah Abang diperkirakan pada pukul 22.00 Wib hari Minggu (26/02/2023)

Pemukiman / Rumah di Desa Curup Kecamatan Tanah Abang mayoritas merupakan rumah panggung (rumah tinggi bertiang).

Melakukan Koordinasi dengan Pemerintah Desa Curup dan pihak Kecamatan terkait Banjir yang sudah mulai memasuki pekarangan pemukiman warga Desa Curup Kec. Tanah Abang untuk penanggulangan penanganan banjir apabila aliran air sungai Lematang semakin dalam,” ungkapnya.

Dia juga menyatakan akan melakukan koordinasi dengan Instansi terkait yaitu BPBD Kabupaten PALI terkait penanggulangan penanganan banjir

Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kab. Pali untuk bantuan obat obatan dari Dinkes Pali dan Bantuan Sembako yang bisa disalurkan oleh pihak Dinsos Kabupaten PALI.

Baca juga:  Mobil Pengacara di Prabumulih Diduga Dibakar OTD, Ketua DPC FERARI PALI Desak APH Usut Tuntas

Menurut keterangan sumber Warga Desa Curup Kecamatan Tanah Abang bahwa banjir mulai masuk ke pemukiman dan memang banjir ini merupakan banjir musiman pada saat memasuki musim hujan, dan untuk saat ini masyarakat belum diperlukan untuk dilakukan pengungsian, banjir yang baru memasuki pemukiman ketinggian air masih batas wajar, namun tidak menutup kemungkinan volume air aliran sungai lematang bisa bertambah lagi dengan tingginya intensitas hujan,’tutupnya

(Humas Polres PALI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *