Palembang//Linksumsel-Sakim Homan mantan anggota DPRD Sumsel terpidana perkara jual beli tanah angkat bicara terkait maraknya korupsi melibatkan anggota DPR pusat, provinsi dan kabupaten kota.
“Dugaan korupsi pada pembahasan anggaran di DPR RI dan DPRD ini sudah menjadi rahasia umum”, kata Sakim kepada Deputy K MAKI Feri Kurniawan saat kunjungan ke Rutan.
“Pernyataan Sakim Homan didukung oleh “AD” anggota DPR RI saat rapat pembahasan dugaan korupsi di Kemenkeu “kami semua tau aib itu”, ujar AD dalam rapat dengan Kemenkeu.
“Korupsi Indonesia emang sdh sangat parah dimulai oleh oknum – oknum DPR semua tingkatan”, lanjut Sakim kepada K MAKI.
“Saat saya menjadi anggota DPRD Sumsel periode 2009 sampai dengan 2014, semua pembahasan anggaran di tingkat pimpinan sudah dilakukan negosiasi pembagian hasil dari mulai pembahasan KUA dan PPAS”, ucap Sakim kepada K MAKI.
“Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plapon Anggaran dan selanjutnya badan anggaran DPRD dikoordinir pimpinan Dewan dan pimpinan fraksi sudah melakukan negosiasi sama Eksekutif di wakili sekda”, lanjut Sakim Homan kepada K MAKI.
“Bila belum deal antara eksekutif dan legeslatif maka ditunda – tunda untuk di sahkan dalam rapat paripurna untuk ditetapkan sebagai KUA/PPAS yang nantinya di pendalaman lagi dalam rapat – rapat komisi”, tutur Sakim.
“Didalam rapat itu kembali pimpinan dan anggota komisi meminta jatah sama SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan biasanya SKPD akan meloby pimpinan komisi agar anggaran yang telah di sah dalam KUA/PPAS tidak di geser ke satuan kerja lain”, papar Sakim lebih lanjut ke K MAKI.
“Sangat mungkin di geser bila pimpinan dan anggota komisi sepakat belum sepakat dengan SKPD”, ucap Sakim Homan. “Inilah kenapa Indonesia blm bangkit dari kemerdekaan 17 Agustus 1945″, cetus Sakim Homan kepada K MAKI saat kunjungan.
” Tiongkok merdeka 10 Oktober 1949 dan sekarang sdh menjadi negara terkaya nomor 2 di dunia setelah Amerika Serikat dan dalam 2 dasawarsa lagi prediksi saya tiongkok uda menjadi negara terkaya”, jelas Sakim lanjut dengan K MAKI.
“Kenapa bisa, yaitu Korupsi harus di brantas sampai ke akar – akarnya dan saat itu Presiden Tiongkot berpidato dengan ucapkan “saya siapkan 100 peti mati dan 1 untuk saya bila saya korupsi”, Sakim berucap dengan bersemangat.
“Semoga pemimpin Indonesia periode 2024 sd 2029 dan seterusnya berani dan tegas brantas Korupsi tanpa pandang segmen manapun serta sikat abis”, pungkas Sakim Homan.