Sumsel//Linksumsel-Adanya perbuatan asusila, pungli dan pembocoran rahasia negara di dalam internal KPK membuktikan adanya masalah di dalam kepemimpinan KPK. Komisioner yang menjadi inisiator pergerakan KPK terkesan tidak perduli dengan kinerja KPK dan malah minta perpanjangan masa jabatan.
“Mendesak pergantian pimpinan KPK yang lebih berintegritas dan mempunyai leadership memimpin KPK agar kondisi KPK kembali seperti semula”, ungkap Koordinator K MAKI Bony Balitong.
“Harapan masyarakat agar segera pergantian Pimpinan KPK malah berbuah pahit dengan perpanjangan masa jabatan yang direstui oleh Mahkamah Konstitusi”, lanjut Koordinator K MAKI itu.
“Harapan masyarakat agar KPK menjadi lebih baik dengan perpanjangan masa jabatan terbayar dengan pungli dan asusila yang diduga dilakukan oleh karyawan KPK kepada para tersangka KPK”, ucap Bony Balitong.
“Belum lagi perbuatan pengkhianatan kepada negara yang setara subversif atau makar yang diduga di lakukan oleh oknum pimpinan KPK dengan membocorkan rahasia penyelidikan” ujar bony
“KPK semakin tidak punya harapan untuk perbaiki diri dan berbenah serta semakin terpuruk dalam lingkaran setan permainan mafia hukum”, tutur Bony Balitong.
“Alternatif terbaik untuk saat ini adalah pergantian semua komisioner KPK atau di bubarkan untuk mencegah mafia kasus dan hukum kuasai KPK”, ungkap Bony Balitong.
“Namun KPK bukan lagi lembaga independen yang berdiri sendiri tapi sudah berada di bawah Presiden dan mungkin di bawah kendali partai pengusung Presiden”, ulas Bony Balitong.
“Sekarang semua tergantung dengan kebijakan pemerintah dan DPR RI apakah akan memberantas korupsi atau suburkan korupsi dengan melindungi para Mafioso koruptor”, pungkas Bony Balitong.