PALI//Linksumsel-Beredar isue tak sedap pelaksanaan anggaran Pokir anggota DPRD Pali akan menjadi viral di media sosial. Dugaan adanya pemotongan anggaran oleh oknum anggota DPRD hingga diduga mendekati nominal 50% anggaran Pokir menjadi sorotan Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (K MAKI).
“Ibarat kaset baru lagu lama serapan anggaran Pokir selalu menjadi isue tak sedap karena dugaan adanya potongan anggaran oleh oknum anggota DPRD”, ungkap Deputy K MAKI Feri Kurniawan Pada Linksumsel.Co Rabu 12/07/23
“Isue tak sedap Pokir DPRD Pali harus di cermati oleh Aparat Hukum karena dugaan potongan oleh anggota DPRD mencapai hampir 50% dari anggaran yang di siapkan Pemerintah Kabupaten Pali”, lanjut Feri.
Selain itu Feri juga menyatakan dengan keras, “Pembuktian serapan anggaran sebenarnya tidak terlalu sulit bila APH lakukan investigasi serapan anggaran”.
“Hal ini tidak boleh di biarkan menjadi kebiasaan jelek yang tak tersentuh oleh Hukum NKRI”, ucap Feri kurniawan
“Pokir menggunakan uang negara demi kepentingan masyarakat jadi pokok utama adalah berapa persen yang betul – betul tersalurkan”, ujar Feri.
“Para oknum anggota harusnya sadar bahwa mereka duduk di kursi empuk dalam kerangka tugas melayani dan mempasilitasi kepentingan masyarakat pemberi amanah”, tutur Deputy K MAKI itu.
“Kalaupun inspektorat kabupaten takut melakukan audit maka mereka bisa melapor ke APH untuk di tindak lanjuti secara hukum dan siapapun pelaku harus di ungkap”, tegas Feri Kurniawan
“Masyarakat sudah demikian muak dengan ulah oknum anggota Dewan yang kerja hanya mencari uang semata demi kepentingan pribadi”, pungkas Feri Kurniawan.