Toko Emas di PALI Dikabarkan Kena Rampok

PALI//Linksumsel-Salah satu toko emas di Pasar Inpres Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dikabarkan mengalami perampokan yang terjadi pada siang bolong, Selasa (31/10/2023) sekitar pukul 11.57 WIB.

Toko emas tersebut milik Fatiha, warga Rejosari, Kelurahan Talang Ubi Utara, Kabupaten PALI.

Kejadian perampokan tersebut terekam kamera CCTV dan viral di sosial media. Dari rekaman kamera pengawas CCTV, terlihat jumlah perampok sebanyak tiga orang dengan menggunakan sepeda motor.

Dari rekaman itu juga, terlihat para perampok menggunakan helm sepeda motor Honda serta salah satu pelaku yang menggunakan senjata api rakitan laras pendek.

Salah satu pelaku tampak menodongkan senpi tersebut, sementara pelaku lainnya yang sibuk mengambil emas dan perhiasan yang dijajakan di toko emas yang letaknya tepat di pinggir jalan Pasar Inpres Pendopo.

“Pelaku sempat bertanya kepada warga di mana lokasi toko emas. Kemudian tanpa curiga ditunjukkan oleh warga tersebut,” ungkap Ari, salah satu warga setempat.

Baca juga : Tim Resmob Singa Ogan Polres OKU Ciduk Dua Pelaku Perampokan yang Viral di Medsos

Para pelaku dikatakan Ari menggunakan dua sepeda motor. “Semua pelaku pakai helm, sepeda motor mereka parkirkan dekat toko korban,” imbuhnya.

Saat kejadian diakui Ari toko emas tersebut terlihat sepi. “Kami mendengar teriakan korban, lalu warga lain mendatangi toko tersebut, namun pelaku sudah kabur,” pungkasnya.

Untuk kerugian, diakui Ari belum mengetahui secara pasti karena melihat kondisi penjaga toko yang masih shock.

Baca juga : Tim Resmob Singa Ogan Polres OKU Ciduk Dua Pelaku Perampokan yang Viral di Medsos

“Kondisi penjaga toko masih shock, jadi kami belum mengetahui berapa nilai kerugian maupun barang apa saja yang dirampok,” sebutnya.

Baca juga:  Pasca Kebakaran, Rumah di Panta Dewa di Identifikasi Polsek Talang Ubi

Sementara itu, Kapolres PALI, AKBP Khairu Nasrudin, SIK, MH melalui Kapolsek Talang Ubi, Kompol A Darmawan, SH disampaikan Kanit Reskrim Ipda Rachman Priyanto membenarkan peristiwa itu.

“Kami sudah lakukan olah TKP, lalu mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan menelusuri rekaman CCTV dari berbagai penjuru yang dipasang Dinas Kominfo. Mudah-mudahan pelaku bisa cepat ditangkap agar masyarakat tenang,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *