Muara Enim//Linksumsel-Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Muara Enim yang dilaksanakan pada Senin (20/11/2023) yang sekaligus memperingati puncak HUT Kabupaten Muara Enim Ke-77 Tahun 2023, diwarnai beberapa instrupsi bahkan kritikan pedas dari anggota DPRD Muara Enim.
Salah satunya dari Anggota DPRD Muara Enim bernama Sucipto, yang menegaskan, bahwa angka kemiskinan yang disebut telah turun beberapa persen dalam rapat tersebut, justru diwilayah saya saat ini kemiskinan bertambah.
“Demikian diungkapkan olehnya saat ia menyampaikan Instrupsi kepada pimpinan rapat paripurna istimewa DPRD Muara Enim di rangkaian HUT Kabupaten Muara Enim Ke-77 di gedung DPRD Muara Enim (20/11/2023).
” Bahwa angka kemiskinan kita tegaskan tidak turun, melainkan tambah naik, dan beberapa anggaran yang digelontorkan tidak sesuai dari yang diharapkan, dan ini terbukti diwilayah saya yang mana masyarakatnya bertambah miskin,”tegas Sucipto, yang menyoroti terkait angka kemiskinan tersebut.(20/11).
Dikatakannya, wilayah Kabupaten Muara Enim sangat luas, yang seharusnya anggaran dapat dipercaya untuk dikelola kepada wilayahnya masing-masing, sehingga apa yang diharapkan kemiskinan dapat segera diatasi dan bukan sebaliknya,”ujar anggota DPRD Muara Enim Sucipto, yang dikutip melalui Vidio yang diunggah di group WhatsApp Muara Enim oleh warga netizen tersebut.
Sementara saat dikonfirmasi media terkait angka kemiskinan yang dimaksud oleh anggota DPRD Muara Enim untuk bisa dijelaskan secara akurat serta diwilayah mana yang dimaksud tersebut, melalui what Shap nya saat dikonfirmasi anggota DPRD Muara Enim tersebut, tidak memberikan balasan (20/11/23).
Sementara dalam rapat Paripurna HUT Kabupaten Muara Enim Ke-77 Tahun 2023 pada Senin (20/11/2023), salah satu tokoh masyarakat Muara Enim yang juga sebagai dewan pembina Ormas Gerakan Asli Serasan Sekundang (GASS) Muara Enim Yusrin Denseri,.SH, mengutarakan, bahwa HUT Kabupaten Muara Enim adalah momentum tepat untuk bergembira dan bersuka cita.
“Agenda sidang hanya 1 yaitu memperingati dan merayakan HUT tersebut,tidaklah tepat jika pada sidang Paripurna tersebut ada intrupsi di luar konteks agenda sidang, Toh, kalaupun
ada kejanggalan dan sesuatu hal alangkah baiknya di agendakan tersendiri dan menjadwalkan persidangan untuk membahas permasalahan yang di anggap penting,”tutur Yusrin Denseri,SH, yang juga mantan anggota DPRD Muara Enim dua periode itu. (Jf*)