Polres PALI Lakukan Pengamanan Unjuk Rasa

PALI//Linksumsel-Pada Selasa (21/11/2023), Polres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) turut mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar oleh Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila (Ormas PP) Kabupaten PALI di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari).

Dalam persiapannya, apel dipimpin oleh Kabag Ops Polres PALI, KOMPOL Hendro Sawarno, S.H, yang juga menjadi Koordinator Pam, dengan dihadiri oleh para PJU Polres PALI dan Personil Polres PALI yang tersebar.

Sebanyak 83 personil dari Polres PALI, 20 personil dari Polsek Talang Ubi, dan 35 personil dari Pol-PP turut serta dalam pengamanan aksi unjuk rasa tersebut.

Kapolres PALI, AKBP Khairu Nasrudin S.I.K, M.H, melalui Kabag Ops Polres PALI, KOMPOL Hendro Sawarno, S.H, menyampaikan bahwa tuntutan dari Ormas Pemuda Pancasila Kabupaten PALI mencakup permintaan pemeriksaan ulang terhadap perkara tindak pidana korupsi pada pengelolaan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PALI Tahun Anggaran 2021.

Hendro Sawarno juga menyoroti permintaan Ormas terkait pengusutan dugaan tindak pidana korupsi terkait belanja paket Travel Umrah di sekretariat Daerah kabupaten PALI pada APBD Tahun Anggaran 2022.

“Kami meminta Kepala Kejari PALI untuk mengusut tuntas dan membuka PERBUB tentang pelaksanaan Umrah yang menggunakan anggaran APBD,” ujarnya.

Unjuk rasa ini berlangsung di Kantor Kejaksaan Negeri PALI, di mana Kepala Kejaksaan Negeri PALI langsung menerima perwakilan massa. Tuntutan massa dijawab langsung oleh Kejari PALI, yang memahami tupoksi dan SOP proses lidik yang sedang dilakukan.

Hasil mediasi di Kejari PALI menyatakan bahwa kasus umroh sudah masuk dalam proses lidik kejaksaan negeri berdasarkan sprint lidik tanggal 3 Maret 2023, dengan pemeriksaan saksi sebanyak 7 orang. Sementara itu, Dana DOK kejaksaan negeri PALI telah menetapkan tersangka dan melakukan pemeriksaan sebanyak 20 orang saksi.

Baca juga:  Polsek Tanah Abang Melakukan Pengamanan Kempanye Paslon NO Urut 3

Kabag Ops KOMPOL Hendro Sawarno, S.H, mengungkapkan bahwa jika tidak ada kejelasan dalam satu bulan terkait kasus korupsi, massa berencana melakukan demo lagi di Kejaksaan Tinggi di Palembang.

Giat unjuk rasa berakhir pada pukul 10.30 WIB dengan massa membubarkan diri, meninggalkan situasi dalam keadaan aman dan kondusif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *