Aktivis P-4 Gelar Unras Desak KPK dan Polri Tangkap Oknum-Oknum Rampok APBD dan APBN

Pandeglang//Linksumsel-“KORUPSI” berasal dari Bahasa latin corrumpere yang berarti Busuk atau Rusak. Koruptor berarti individu atau kelompok yang melakukan kebusukan atau kerusakan.
Perilaku korupsi akhir-akhir ini sangat memprihatinkan.

Rinda Korlap Aktivis Pergerakan Pemuda Peduli Pandeglang (P-4) menurutnya, Korupsi di rasa sudah cukup massif di negeri ini. Perilaku koruptif para pejabat adalah hal biasa dan sudah menjadi makanan dan tontonan kita setiap hari. Bahkan korupsi sudah di kategorikan sebagai extraordinary crime. Itu artinya korupsi merupakan sebuah kejahatan yang cukup serius yang harus di perangi bersama-sama.

” Perilaku koruftif oknum pejabat pun bisa berdampak pada Perekonomian, baik local ataupun nasional, meningkatnya angka kemiskinan, ketimpangan sosial, merusak mental dan budaya. Jika dalam sebuah daerah tingkat korupsinya meningkat maka sudah bisa di pastikan daerah tersebut tidak akan mengalami kemajuan dan kesejahteraan,” Ujarnya Pada Kamis(11/5/2023).

Adalah Kabupaten Pandeglang yang katanya kota seribu ulama sejuta santri pun tidak bisa lepas dari jeratan korupsi yang telah dilakukan oleh oknum-oknum pejabat.

Masih dikatakan Rinda Aktivis (P-4) menyebut,” salah satu contoh yang kami angkat dalam relese ini adalah patut diduga bahwa telah terjadi sebuah kejahatan korupsi di salah satu dinas yang merugikan uang negara yang di lakukan secara terstruktur dan massif oleh beberapa steakholder yang ikut andil dalam perencanaan, pengajuan hingga pengerjaan salah satu proyek besar yang cukup ambisius, yaitu PABRIK PORANG.

Pabrik porang senilai 14 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus ( DAK ) tahun anggaran 2022 mulai
dari ploting pabrik pengolahan yang tidak masuk pada zona industry, pengerjaan pabrik, pengerjaan jalan lingkungan
,pengkondisian lelang, yang asal-asalan hingga pengambil alihan manajemen dari kelompok petani dalam hal ini
adalah Industri Kecil dan Menengah ke BUMD dan banyak lagi permasalahan lainnya,” katanya

Baca juga:  Catat! ini Sanksi Bagi Anggota Polri Yang Melanggar Netralitas di Pemilu 2024 Mendatang

Ditempat yang sama, Mulki Korlap dua Aktivis (P-4) saat dikonvirmasi awak media mengatakan.

” Asumsi kami bahwa pengerjaan
pabrik porang adalah ajang bancakan oknum-oknum pejabat di lingkungan Pemda Pandeglang khususnya dinas
DKUMKMPP. Berangkat dari dugaan di atas maka kami dari Pergerakan Pemuda Peduli Pandeglang (P4) meminta kepada Bupati Pandeglang dan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdangangan Kabupaten Pandeglang untuk meninjau ulang hal-hal yang brkaitan dengan pabrik Porang beserta pengolahan dan manajemennya,” katanya

Masih dikatakan Mulki, dalam tuntutanya saat digelar aksi unjuk rasa tersebut dirinya menegaskan bahwa.

“Dan untuk Aparat Penegak Hukum segera lakukan investigasi ke lapangan. Adapun tuntutan kami adalah, Menteri Perindustrian beserta jajaran harus melakukan peninjauan ulang berkaitan dengan Sentra Porang yang ada di Pandegalng, KPK dan POLRI harus segera memanggil Oknum DKUMKMPP beserta oknum-oknum lainnya yang terlibat di dalamnya. Terutama dalam hal harus menguji forensik dokumen-dokumen pemenang lelang semua pekerjaan yang berkaitan dengan pabrik sentra porang.

Inspektorat jangan memble dan harus cermat serta independen dalam melakukan pemeriksaan yang ada di
SIKM Umbi Porang dan segera lakukan publikasi hasil pemeriksaan.
Maka dari itu kami buat sebagai bahan sementara dalam menyuarakan hasil-hasil temuan kami di lapangan,” Pungkasnya. [Rez]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *