PALI//Linksumsel-Pasca terjadinya salah informasi adanya beberapa warga Desa Betung Barat Kecamatan Abab Kabupaten Pali, yang dikabarkan akan mendapatkan bantuan berupa modal usaha dari Dinas terkait tersebut, kini menimbulkan kegaduhan dikalangan masyarakat. warga tersebut mengaku kecewa, karena yang didapat berupa bantuan yang diharapkan tersebut, justru bukan modal usaha, namun yang didapat hanya sebuah roti kaleng dan susu kemasan.
Nasrul seorang lelaki renta setengah baya warga Betung Barat Abab Pali yang mewakili warga penerima bantuan tersebut, mengungkapkan, bahwa sangat kecewa dengan pihak Dinsos Pali yang memberikan informasi kepada kami akan mendapatkan bantuan berupa modal usaha dan segera datang ke Kantor Dinsos Pali membawa mobil untuk membawa bantuan tersebut.
Lanjutnya Nasrul, setelah itu kami tentunya dengan rasa gembira dan senang, memutuskan menyewa mobil dengan harga Rp.500 ribu menuju kantor Dinsos, dan terkejutnya sesampai di Kantor Dinsos Pali tersebut, rupanya bantuan yang kami terima hanya berupa roti kaleng dan susu kemasan.
“Kami pikir bantuan usaha apa yang telah dikabarkan oleh Dinsos Pali, Tapi hanya berupa roti dan Susu saja, Mirisnya, bantuan usaha tersebut justru sudah ditandatangani orang lain ,” beber Nasrul dikutip dari media Citra Sumsel, pada Senin (21/04/2025).kemarin.
Dinas Sosial (Dinsos) Pali menyatakan, bahwa bantuan yang diberikan merupakan hasil assessment dari pilar-pilar sosial, seperti PKH, TKSK, pendamping PSM, dan Rehsos.
“Bantuan idari pusat dan dibagi menjadi tiga kategori. Yaitu bantuan anak, bantuan disabilitas, dan bantuan lansia. Untuk anak, bantuannya hanya bisa berupa nutrisi atau perlengkapan sekolah,” terang pihak Dinsos Riski.
“Adanya miskomunikasi di lapangan, itu kemungkinan antara calon penerima dan pihak yang melakukan pendataan. Tapi dari pusat, tidak pernah ada bantuan modal usaha untuk anak-anak,” kata pihak Dinsos Rizki dilansir dari media CS.
Sementara menanggapi serta mengomentari adanya peristiwa tersebut, aktivis Kabupaten Pali Aldi Taher yang juga pemerhati kontrol sosial mempertanyakan hal tersebut, “Kok bisa sekelas Instansi dinas sosial tersebut, salah memberikan informasi kepada warga, terlebih lagi warga tersebut jauh jaraknya hingga berani menyewa mobil ,” cetus Aldi Rabu 23/04/2025.
Aldi Taher menegaskan, bahwa perlu adanya evaluasi ditubuh Dinas Sosial Kabupaten Pali tersebut, karena di jaman era digital yang serba canggih ini, seharusnya sarana tersebut lebih mudah dipergunakan memberikan informasi dan bukan sebaliknya membuat susah warga.
“Perlu dikaji dan verifikasi lagi atas adanya bantuan sosial untuk masyarakat yang memang sangat membutuhkan, berharap orang nomor 1 di Kabupaten Pali lebih tegas bertindak karena ini menyangkut sosial kemasyarakatan,”harap Aldi Taher mewakili masyarakat yang terpinggirkan. (J.red)