OKI//Linksumsel-salah satu anggota Gerakan Pemuda Nusantara meragukan profesionalisme Pimpinan Puskesmas Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan dalam mengoptimalkan sumber daya dan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel
Faktor penting dalam mengelola keuangan tentunya harus didukung sumber daya yang berkopeten dan rencana kerja yang baik Agar anggaran yang dikeluarkan lebih efektif.
menekankan Agar nantinya puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) diharapkan mampu memberikan pelayanan yang efektif, efisien, ekonomis kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan kesehatan
“Saya kira sejauh ini kebijakan yang diterapkan Pimpinan Puskesmas Pedamaran tak memiliki komitmen dan integritas dalam menerapkan sistem pengelolaan keuangan yang sehat dan transparan.” Jelasnya
Kami selaku sosial Control Anti Korupsi menduga pengelolaan dana APBD Puskesmas Pedamaran, Kabupaten OKI pelaksanaannya tanpa rencana kerja yang baik Sehingga fungsi alokasi dan distribusi anggaran tidak efektif dan lebih mengarah ke upaya penyelewengan anggaran.
“Contoh Alokasi Dana Belanja Makan dan Minum Rapat Puskesmas Pedamaran ditahun anggaran 2024, diduga kuat anggarannya digelembungkan.” Katanya
Lanjutnya Sangat tidak masuk akal jika Dana pengadaan belanja Snack dan Air Mineral Kemasan Gelas dalam pelaksanaan rapat internal pegawai puskesmas dapat menghabiskan anggaran senilai Rp.135.000.000 Dan belanja untuk bahan kegiatan praktik masak (PMT) Rp.182.200.000 tahun 2024 menurut kami itu suatu kejanggalan tentu dalam hal ini akan kita laporkan kepihak APH jika memang ditemukan ada Rana Korupsi.
“Dugaan itu memang belum sampai pada kesimpulan ada unsur korupsi Namun, sudah menjadi rahasia umum jika proyek pengadaan barang dan jasa merupakan lahan subur korupsi karena rawan terjadi Pengelembungan.” Tutupnya
Pimpinan Puskesmas Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Hasunul Basri S.Km saat dikonfirmasi via Whatsapp Hanya mengaibkan pesan whatsapp dan tidak bersedia memberikan tanggapannya hinga berita ini diterbitkan kepala puskesmas Pedamaran belum bisa memberikan hak jawab. (Team)