Sumsel//Linksumsel-Calon Kepala Daerah yang ingin di pilih terkadang kualitas dan kemampuan di bawah standart intelektual serta tidak di bekali kemampuan manajerial.
Hanya orang – orang yang punya akses ke Parpol dan pernah di Pemerintahan serta yang pasti punya modal besar.
Hal ini dinyatakan oleh Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (K MAKI) dalam bincang dengan awak media,” Saptu 25/05/24.
Menurut Deputy K MAKI Feri Kurniawan, “masyarakat sepertinya akan memilih kucing dalam karung atau pilih tebu dan terpilih buku tebu”.
“Parpol yang punya hak memilih pemimpin sementara masyarakat hanya tekan tombol ya atau tidak”, jelas Deputy K MAKI itu.
Kemudian Feri melanjutkan pendapatnya, “Banyak sekali yang lebih berkualitas dan lebih punya nurani tapi mereka gagal dalam finansial dan kurang menguntungkan dalam bisnis kursi suara”.
“Akibatnya terung busuk dan ikan buntal harus di makan karena hanya itu yang di sajikan dan yang bisa di pilih”, kata Feri terbahak – bahak.
“Masyarakat belum punya kemampuan memilih karena basis pendidikan dan pemahaman hukum yang sangat terbatas” Ucap Deputy K MAKI itu.
“Sementara apa yang disajikan untuk di pilih adalah orang – orang pembeli amanah dan pengusung juga tidak begitu memilih yang terbaik”, papar Feri
“Pada akhirnya yang terbalik menjadi calon pemimpin dan mesti di pilih”, tutup Feri Kurniawan.