Bawaslu Sumsel: Debat Pilkada Sebaiknya Diwilayah Masing-Masing

Palembang//Linksumsel-Debat Pilkada Publik yang diselenggarakan KPUD di Kota Palembang serta terdapat beberapa daerah yang mengikutinya beberapa waktu lalu tersebut, kini mulai menuai kritikan serta terdapat kericuhan dari beberapa para pendukung kandidat.

Dalam hal tersebut, Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Provinsi Sumatera Selatan meminta pelaksanaan Debat publik Calon kepala daerah mendesak KPUD untuk melaksanakan Debat diwilayahnya masing-masing dan buka di Kota lain.

“Bawaslu Sumsel sudah memerintahkan Bawaslu kabupaten/kota untuk memberikan saran kepada KPU kabupaten/kota termasuk mengevaluasinya. Jika memang memungkinkan berdasarkan koordinasi dengan pihak keamanan sebaiknya debat digelar di daerah masing-masing,” ujar Ketua Bawaslu Sumsel, Kurniawan, pada Jumat (31/10/2024).

Dikutip dari media detik Sumbagsel tersebut, ketua Bawaslu Sumsel mengungkapkan, bahwa jika debat Paslon dilaksanakan di daerah masing-masing, pemilih bisa memantau langsung dengan lebih mudah. Namun, jika dilakukan di luar daerah, masyarakat harus menyaksikan melalui media digital atau televisi. Informasi yang didapatkan bisa jadi kurang komprehensif.

“Karena visi, misi dan program seharusnya diketahui oleh masyarakat atau pemilih yang ada di daerah tersebut karena ini pemilihan bupati/wakil bupati dan walikota/wakil wali kota,” katanya.

Sementara menanggapi adanya peryataan ketua Bawaslu Sumsel tersebut, ketua tim Pemenangan Paslon Bupati dan Wakil Bupati PALI Devi -Ferdinand, menyatakan dukungannya apabila debat terakhir Pilkada Pali dilaksanakan di Kabupaten Pali, karena hal tersebut berdampak positif bagi masyarakat, namun, semuanya itu perlu adanya koordinasi yang bagus antara KPU dan pihak Keamanan, agar pelaksanaan debat berjalan aman dan lancar.

“Bagi kami tidak ada masalah untuk debat dimana, karena Paslon Kami (Devi -Ferdinand.red) sudah sangat siap dari awal pendaftaran serta siap melalui program-program yang diusungnya, apalagi beliau (Devi -Ferdinand.red) sudah sangat dikenal masyarakat, tentunya No Problem ,”ungkap ketua Tim Pemenangan Devi -Ferdinand, Ust .Lasmiadi, S,Sos. Sabtu (02/11/24).

Baca juga:  Kapolsek Penukal Abab Mengikuti Apel Penanggulangan Karhutlah Bertempat di PT.GBS

Diketahui pemberitaan yang berkembang pasca debat beberapa daerah tersebut, salah satu kericuhan yang menonjol terdapat dari daerah Kabupaten Muratara adanya aksi saling lapor buntut kericuhan saat debat Pilbup Muratara.

Ketua Bawaslu Sumsel menambahkan,
meminta pelaksanaan debat di daerah dikoordinasikan dengan pihak keamanan. Menurutnya, pihak keamanan setempat lebih paham dan mengetahui kondisi di wilayahnya.

“Ya, kalau memang memungkinkan setelah berkoordinasi dengan pihak keamanan. Tapi memang sebaiknya digelar di daerah masing-masing agar debat tersampaikan,” terangnya.

Debat publik merupakan kegiatan kampanye Paslon untuk menyampaikan visi, misi dan program kepada para pemilih.

Sehingga, dalam pelaksanaannya ada ketentuan yang harus dipatuhi. Dia juga meminta setiap Paslon untuk bisa menertibkan para pendukungnya.

“Debat kepala daerah seharusnya bisa mengikuti tata tertib. Nah, terkait ketertiban itu, tentunya KPU selaku penyelenggara debat harus memperhatikan dan jika perlu buat kesepakatan masing-masing Paslon agar menjaga ketertiban antar pendukung,” pungkasnya. (j.red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *