Cukong dan Pekerja Ilegal Drilling Minta Legalkan Bor Minyak, K MAKI: Permintaan Melawan Hukum

Palembang//Linksumsel-Demo besar para pekerja pengeboran minyak liar (ilegal drilling) di depan kantor gubernur terkesan di biaya para cukong ilegal drilling. Demo yang mengatas nama masyarakat Muba ini meminta legalkan sumur minyak ilegal dengan Peraturan Daerah.

Menanggapi demo besar ini, Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (K MAKI) menanggapinya dengan bijak, “ilegal drilling telah menciptakan perubahan kultur masyarakat petani menjadi pekerja ilegal drilling”, papar Feri Kurniawan.

“Masyarakat awam mendapatkan penghasilan yang besar dari tindak kejahatan pengeboran liar ini tanpa tahu bahwa pekerjaan mereka sangat berbahaya dan merusak lingkungan”, ujar Deputy K MAKI ini.

“Sumur ilegal minyak bumi sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kebakaran hutan dan kerusakan lingkungan hidup dimana menjadi beban Pemerintah ketika terjadi kecelakaan kerja”, papar Feri Kurniawan.

“Belum lagi ancaman kehilangan nyawa akibat ledakan sumur minyak ilegal itu namun bahaya ini tidak di hiraukan oleh cukong yang biayai ilegal drilling ini”, ucap Feri Kurniawan.

“Kerusakan lingkungan perlu waktu yang lama untuk perbaikannya belum lagi biaya yang akan di keluarkan oleh Pemerintah”, kata Feri Kurniawan.

“Tindakan tegas Polda Sumsel memberantas ilegal drilling wajib didukung oleh segenap masyarakat Muba karena ilegal drilling merusak lingkungan dan merugikan negara”, ungkap Feri Kurniawan.

“Petro Muba yang selama ini menampung minyak dari sumur masyarakat dan cukong ini agar segera menutup storage penampungan minyak bumi”, ujar Feri Kurniawan.

“Terkait para pekerja yang kehilangan pekerjaan maka Pemkab Muba harus mencari solusinya dengan APBD yang lebih dari cukup untuk menanggulanginya”, pungkas Feri Kurniawan.

Baca juga:  K-MAKI," Sistem Samsat Digital Nasional di Kelola Swasta, Data Kependudukan Rawan Bocor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *