Link Sumsel Sumber Informasi Independen
PALI//Linksumsel-Ukuran behel Drainase Jalan yang sesuai adalah element kontruksi yang dirancang untuk mengalirkan air dari permukaan jalan dan sekitarnya.
Aturan umum lebar aliran air permukaan (B) dirancang sekitar 0,75 meter, dan jarak antar alur drainase ( gully) dirancang sesuai dengan standar yang berlaku, seperti DMRB( Design Manual for Roads and Brigdges) atau HA-102.
Sementara luas area yang dilayani oleh saluran drainase tidak boleh melebihi 200 meter persegi.
Demikian menurut Gurukul of Civil engineers sebagai contoh dimensi saluran drainase lingkar Boter hasil perhitungan menunjukkan tinggi saluran (H) = 1.94 meter,lebar dasar saluran (b) = 2.36 meter, tinggi jagaan (w) = 0,76 meter ,dan tinggi air (H) = 1.18 meter, sehingga diharapkan dapat menghasilkan pembangunan drainase yang baik serta berkualitas.
Namun, tidak dengan yang terpantau oleh para penggiat kontrol sosial disalah satu lokasi proyek drainase jalan lingkar Handayani Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir(PALI), pada Senin (16/06/2025) tersebut, yang mana terdapat proyek Dinas PUTR melalui sumber dana dari APBD Kabupaten Pali Tahun Anggaran 2025, dengan Nilai kontrak Rp.1.447.022.000, yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV Romessa Jaya, diduga matrial seperti behel Drainase tidak sesuai alias (kecil) serta jarak dengan aspal jalan terlalu sempit dengan drainase jalan lingkar tersebut.
Hal tersebut, selain dinilai kurangnya perencanaan dan perhitungan yang cermat, dan proyek drainase jalan lingkar Handayani melaju dana APBD Pali TA 2025 yang diduga keras menggunakan behel tidak sesuai spesifikasi dapat dikuatirkan sistem drainase tidak berfungsi dengan baik serta dikuatirkan tidak dapat menampung air hujan secara efektif,.mencegah banjir dan kerusakan.
Ditambah lagi kondisi proyek drainase jalan lingkar Handayani tersebut, juga terlalu dekat dengan jalan, yang dikuatirkan mudah terkikis serta rusak.
Demikian ditegaskan beberapa aktivis peduli pembangunan Pali Aldi,T, pada media ini yang menyoroti adanya proyek APBD Pali TA 2025 pembangunan drainase jalan lingkar Handayani Talang Ubi Pali tersebut (16/06).
“Jika kita cermati serta Investigasi dilapangan, bahwa proyek drainase jalan lingkar Handayani patut diperiksa,karena tidak sesuai spesifikasi maupun RAB,” tegas Aldi Taher dan rekan aktivis lainya.
Dikatakan Aldi, bahwa dimensi saluran drainase harus disesuaikan dengan kondisi lapangan dan perhitungan yang matang untuk memastikan sistem drainase berfungsi optimal.
“Nah, jika melihat kondisi proyek drainase jalan lingkar Handayani ini, sepertinya terkesan dipaksakan,serta dugaan meraup keuntungan yang besar tanpa memikirkan hasil yang berkualitas ,” beber Aldi T.
Aldi menambahkan, mendesak secepatnya agar Aparat Penegak Hukum (APH) turun kelapangan guna memeriksa kegiatan proyek drainase jalan lingkar Handayani tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, Bima selaku pihak kontraktor pelaksana proyek drainase jalan lingkar Handayani Saat di Konfimasi melalui WhatsAppnya memilih bungkam. (J/Red)
