PALI, Linksumsel-Pengalokasian Dana desa seharusnya dapat dilaksanakan sebaik mungkin disuatu desa. Dapat dikerjakan secara benar, berkwalitas serta bermanfaat bagi warga setempat.
Pembangunan infrastruktur pedesaan yang menggunakan dana desa jangan terkesan asal jadi, agar infrastruktur tersebut tidak mudah hancur serta dapat bermenfaat lebih lama. Karena dana desa yang dipergunakan tersebut adalah uang rakyat,dan bukan uang hadiah dari Pemerintah Pusat.
Seperti halnya pelaksanaan pembangunan infrastruktur dana desa (DD) di desa Tempirai Selatan Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan Tahun 2022.
Kepada fortal ini, salah seorang warga Desa Tempirai Selatan yang namanya minta disamarkan GA, mengatakan kalau mereka sangat kecewa terhadap pengerjaan dana desa pembangunan infrastruktur di Desa Tempirai Selatan.
“Pengerjaan infrastruktur dana desa di desa Tempirai Selatan Kecamatan Penukal Utara sangatlah mengecewakan” ujarnya Sabtu, (03/09/2022)
Di ucapkannya bahwa pekerjaan infrastruktur dana desa di desanya terkesan sangat asal asalan.
“Pengerjaan drainase dana desa di dusun IX desa Tempirai Selatan Kecamatan Penukal Utara secara kasat mata orang awam saja sudah terlihat sembarangan. Contohnya saja. pembesian drainase tersebut mengunakan behel 8 inci, begitu juga adukan semennya, kadarnya nampak muda,”Ungkapnya
“Bukan hanya itu, Ketebalan dinding coran drainase tersebut juga sangat tipis” Sambungnya
“Apa memang begitu anjuran dari instansi terkait dalam pelaksanaan proyek dana desa??? Tanyanya
Terkait permasalahan ini dirinya meminta kepada pihak pihak terkait supaya bisa melakukan pemeriksaan secara real ke lapangan.
“Kami minta kepada dinas terkait dan pihak aparat hukum supaya bisa melakukan audit secara langsung ke lapangan, jika dalam pembangunan tersebut tidak sesuai spesifikasi/RAB supaya bisa di tindak sesuai hukum berlaku” Harap GA
Terpisah terkait permasalahan ini ketika di konfirmasi via pesan Whatsapp Sabtu, (03/09/2022) Kepala Desa Tempirai Selatan Supikal Usman menjelaskan kalau memang benar pekerjaan drainase tersebut waktu itu kehujanan. Namun saat ini memang belum di perbaiki di karenakan kepala tukang sedang mengalami musibah orang tuanya meninggal. Dan nanti akan di perbaiki.
“Wlks,oh itu memang benar,wkt itu pekerja kehujanan,jd blm d benari, Alhamdulillah sekarang Krn kpl tukang nya ada musibah org tua nya ninggal jd blm d benari.memang itu nanti d perbaiki.mantap👏👏” Tulis pesan WhatsApp Kades. (E)