Muara Enim//Linksumsel-Terdapat kawasan bak danau yang luas dengan dipenuhi air serta didukung pemandangan yang cukup bagus yakni berkoalisi didesa Pinang Banjar Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan.
Kawasan air bak danau tersebut, merupakan kawasan dipinggiran sungai namun lama kelamaan kawasan itu kini dijuluki kawasan Destinasi sektor pariwisata karena telah terdapat banyaknya orang yang hadir menikmati pemandangan kawasan dengan air yang sangat bening dan bersih tersebut, bahkan, baik warga lokal, maupun warga luar daerah juga kerap singgah ke kawasan danau guna menikmati pemandangan sekitar danau didesa Pinang Banjar yang cukup luas itu.
Namun terkait hal tersebut, mirisnya dalam Akhir belakangan ini, terdapat beberapa warga meresahkan kondisi kawasan danau Pinang Banjar tersebut.
Pasalnya, diduga kawasan danau telah menjadi penyalahgunaan yang seharusnya destinasi sektor pariwisata pada dasarnya untuk hiburan, namun kini diduga bukan hanya untuk hiburan karena pada malam hari diduga kuat terdapat pengunjung yang saling berpasangan (muda-mudi red) yang membuat kemah dikawasan danau diduga melakukan mesum.
Bahkan menurut keterangan warga setempat yang enggan nama nya disebut melalui media ini tersebut, mengungkapkan, bahwa terdapat kemah pada malam hari namun pada saat hari tertentu yaitu pada malam Sabtu dan malam Minggu. Hal lain juga diungkapkan warga setempat, juga terkait demi kenyamanan pengunjung telah membayar uang parkir serta diduga uang pelicin untuk bermalam melalui mendirikan kemah.
“Ini sudah lama dugaan seperti ini pak, inikan dusun yang pada setiap tahunya kita sedekah adat (dusun.red,) untuk mencuci dusun berharap Rahmat dari yang kuasa, namun secara akal sehat, apakah bisa jika muda mudi berpasangan didalam kemah sampai larut malam dapat lepas dari mesum,”ungkap warga setempat serta beberapa warga yang bersikukuh tidak mau nama nya ditulis karena berdasarkan pertimbangan itu (06/03).
Dikatakan lagi, bahwa kita setuju dan mendukung adanya sektor pariwisata didesa kami, yang setidaknya dapat menunjang segi ekonomi, namun semua itukan ada aturannya serta perizinan yang lengkap contoh seperti di danau Shuji Lembak yaitu salah satu sektor andalan yang ada di Kabupaten Muara Enim bahkan Sumatera Selatan tersebut,namun sekali lagi kita tegaskan, bahwa adat didusun Pinang Banjar masih kuat dengan menganut agama Islam yang mayoritas, namun jika kawasan danau diduga dapat disalah gunakan, bukan tidak mungkin maka sang pencipta akan murka.
“Berharap perlu adanya penertiban serta memperkuat perizinan dan bukan individu maupun segelintir oknum memanfaatkan kawasan danau yang indah itu yang kita nilai telah banyak mudoratnya, dan kami juga tidak Segan -segan menyuarakan hal dugaan negatip tersebut, demi menjunjung tinggi adat dusun yang setiap tahun selalu dilakukan sedekah ini,”ungkapnya lagi.
Media ini selalu deadline dalam setiap pemberitaan, dan berkesempatan mengkonfirmasi kepala desa (Kades) Desa Pinang Banjar Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim Marzuan, melalui what shap nya ketika dikonfirmasi guna menanyakan perihal tersebut, serta mengucapkan salam dan menghubungi ke nomor what Shap 0857880045XX, sayangnya tidak ada balasan, namun terdapat satu lagi nomor what Shap 0857880045XX yang nyaris sama saat dikonfirmasi oleh media dengan memberikan balasan lewat what Shap “Diam lah Kau, Apo hal kamu konfirmasi disini,”ujarnya lewat balasan itu.
Hingga berita ini ditayangkan belum terdapat balasan terkait konfirmasi media ini ke What Shap Kades Desa Pinang Banjar Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim (bersmbung.JNF)