Diduga Lahan Desa Dijual Untuk Akses Armada Batubara, Batas Muara Lematang Minim Irigasi

Muara Enim, Linksumsel-Belum hilang sedih akibat dilanda banjir yang menyebabkan ribuan hektar sawah yang siap panen namun dipastikan akan gagal panen diwilayah Muara Lematang, Tanding Marga, dan Sukamerindu Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim pada Senin (22/08/2022).

Kini persolan baru muncul terkait adanya sebuah lahan Desa penghubung Tiga Desa Muara Lematang, Tanding Marga,dan Sukamerindu yang mana lahan tersebut seharusnya dapat dipergunakan untuk lahan pertanian sawah warga tersebut,namun disebut-sebut diduga telah dijual kesebuah perusahaan untuk armada Batu Bara.

Berdasarkan informasi yang didapat, bahwa lahan seluas ribuan Hektar yang dekat perbatasan dengan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin itu telah diklaim milik PT Elprima untuk kebutuhan sebuaj Armada Batu Bara.

Sebut Saja Anang Hamka seorang Kepala Desa (Kades) Muara Lematang Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim ini, Ia dengan tegas kepada media ini mengungkapkan, bahwa jalan satu satunya akses penghubung ke Desa Rantau Bayur dan pertanian Saba Libar Desa Muara Lematang, Desa Tanding Marga dan Desa Sukamerindu, ternyata juga sudah di bebaskan oleh perusahaan sehingga masyarakat Desa Muara Lematang Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim dan Desa Rantau Bayur Kecamatan Rantau Bayur kabupaten Banyuasin resah dan khawatir, dan meminta agar oknum yang menjual tanah jalan tersebut dapat di tuntut ke pengadilan,” ungkapnya pada Senin (22/08/2022) usai memonitoring sawah warga yang terkena banjir tersebut.

Dikatakan Anang, bahwa terkait hal tersebut, Kami sudah konfirmasi ke pihak perusahaan bahwa dalam pembebasan lahan untuk Dermaga Batubara tersebut, para Kepala Desa (Kades) pada waktu itu menyatakan bahwa disitu tidak ada jalan sehingga mereka mau membebaskan lahan tersebut kalau ada jalan dan sungai mungkin mereka batal membeli jalan tersebut.

Baca juga:  Diduga Rumah & Gudang BBM di Belimbing Muara Enim Ludes Terbakar Terdapat 3 Korban Jiwa

“Ya, inikan seharusnya tidak terjadi banjir sedahsyat singgah keribuan hektar sawah kami Jika salah satu sungai aset Desa Muara Lematang untuk kegunaan Irigasi pertanian masyarakat,” tegasnya Kades Muara Lematang Anang Hamka.

Ditambahkannya, ada empat desa yang terkena dampak banjir yang akibatnya bisa gagal panen, dan empat desa tersebut yakni Desa Muara Lematang, Tanding Marga, Sukamerindu Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim dan Desa Rantau Bayur Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin.

“Lahan seluas ini ternyata sudah dijual ke pihak Perusahaan PT Elprima, untuk Dermaga Batubara Sehingga membuat masyarakat empat Desa tersebut bingung, karena aset Desa yang sangat vital untuk hajat hidup masyarakat pertanian bisa di jual ke perusahaan, Harapan kami atau masyarakat agar hal tersebut dapat di usut tuntas dan dibawa keranah pengadilan,”tutupnya. (JNf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *