PALI//Linksumsel-Sudah hampir tiga bulan lamanya atas adanya layangan surat proposal usulan bantuan kepada pihak PT Pertamina EP Adera Field di Desa Pengabuan Kecamatan Abab Kabupaten PALI, yang diperuntukkan membangun jembatan darurat tersebut, namun, hingga sampai saat ini, permohonan bantuan melalui surat proposal yang dialamatkan ke pihak PT Pertamina Adera tersebut, dinilai warga Karang Agung tidak jelas, dan terkesan berbelit -belit.
Oleh karenanya, dengan keputusan tegas serta telah melakukan musyawarah didesa tersebut, warga Karang Agung segera akan menarik surat proposal yang kini tengah berada di management PT Pertamina Adera Field.
“Segera kita akan tarik surat pengajuan bantuan (proposal.red) di PT Pertamina Adera dengan alasan kami kecewa, karena tidak segera ditindaklanjuti,” cetus Kaisar Napoleon mewakili warga Karang Agung.
Dikatakannya, penarikan surat proposal permohonan bantuan kepada pihak PT Pertamina Adera, terkait keberadaan rencana pembangunan jembatan darurat yang sangat dibutuhkan masyarakat, dan rencana penarikan surat tersebut, telah diketahui Kades dan element masyarakat lainya, dan demi membuktikan agar tidak terdapat preseden buruk ditengah masyarakat.
“Terkait surat proposal informasi terakhir dari pihak PT Pertamina, katanya segera akan survei lapangan, namun, hingga saat ini tim survei perusahaan tidak kunjung tiba dengan alasan tidak ada operasional kendaraan, nah, inikan aneh selevel PT Pertamina Adera tidak ada kendaraan ,” ungkap Kaisar Napoleon dan warga Karang Agung lainnya Sabtu (14/09/24).
Sementara Kepala Desa (Kades) Karang Agung Ali Wardana, membenarkan, bahwa warga rencananya akan menarik surat usulan bantuan berbentuk proposal yang resmi kita tandatangani bersama pihak BPD maupun Bapak Camat Abab saat itu.
“Ya, jika warga menginginkan penarikan proposal tersebut, tentunya Pemdes tidak dapat mencegahnya “Memang kita akui rencana pembangunan jembatan tersebut, sangat penting bagi akses masyarakat, namun, pihak Pemdes akan terus berusaha maksimal sebelum memasuki musim penghujan,” terang Kades.
Sementara pihak PT Pertamina Adera melalui Humas PT Pertamina Adera Wilayah Abab Rista Najwa, mengungkapkan lewat WhatsAppnya, bahwa surat proposal yang telah dilayangkan tidak dapat ditarik kembali, dan berharap masyarakat dapat bersabar karena tim survei lapangan terkendala sebuah mobil operasional guna mensurvei kelapangan,” kata Najwa melalui WhatsAppnya.
Sementara warga Karang Agung Sangat menyayangkan pihak perusahaan yang dinilai tidak profesional dalam menyikapi usulan dan kebutuhan masyarakat, terlebih lagi keberadaan surat proposal tersebut, sudah berbulan -bulan lamanya “Segera kita tarik surat proposal tersebut, dan akan kita kembalikan kepada unsur didesa maupun di Kecamatan Abab guna bentuk transparansi,” pungkas warga Karang Agung lainnya. (J.Red)