Dugaan Pemalsuan Dokumen RUPS Bank BSB Potensi Korupsi, K MAKI: Direksi dan Komisaris Terima Gaji Tidak Sah

Sumsel//Linksumsel-Dugaan pemalsuan dokumen RUPS luar Biasa banK Sumsel Babel mencuat di media sosial dan kalangan publik.

Menjadi tanda tanya motive dugaan pemalsuan dokumen RUPS LB Bank BSB tersebut, “pasilitas kridit atau kepentingan keluarga”,

“Seharusnya sebelum RUPS LB tersebut ada baiknya di rubah terlebih dahulu Perda Bank SB dari Bank Pembangunan daerah menjadi Bank SB sehingga legalitas Bank Pembangunan Daerah Sumsel menjadi Bank umum Sumsel Babel”, ucap Bony Balitong koordinator K MAKI Pada Waratawan Rabu 22/11/23.

“Kemudian pengulangan RUPS LB untuk merubah isi akta Notaries terkait RUPS LB itu dan merubah akta rekaman sidang RUPS LB”, papar Koordinator K MAKI itu.

“Lah kalau sekarang isi akta RUPS LB berbeda dengan isi notulen rapat RUPS LB serta akta rekaman sidang hilang maka penunjukkan Direksi dan Komisaris serta badan pengawas apa dasar hukumnya”, ulas Bony Balitong.

“Apa sah atau tidak sah pasilitas dan gaji yang di terima Direksi, Komisaris dan Badan pengawas termasuk perjanjian akad dengan debitur Bank Sumsel Babel”, ungkap Bony Balitong.

“Ini bentuk kejahatan luar biasa dalam perbankan Indonesia bahkan Dunia kalau betul ada perubahan isi akta sampai 3 kali oleh Notaries “E” dan bagian hukum Pemprov Sumsel”, tutup Bony Baalitong.

Baca juga:  Bawaslu Muara Enim Gelar Deklarasi Tolak Politik Uang, Hoax Dan Politisasi SARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *