Pagar Alam//Linksumsel-Ekspedisi ini dibawah Mentor Muhammad Taupik sabagai Ketua umum Faderasi Mountenering Indonesia Sumsel (FMI) dan Chomarul Zaman Sebagai Pandamping Desa, Kemudian dibantu dari beberapa penggiat alam Kota Palembang dan Bangkulu Nurjannah dan Khoirunnisa merupakan Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) UIN Raden Fatah Palembang, Rahmadan merupakan Ketua Umum Bengkulu Selatan Rescue bersama Satu orang anggota yaitu Gading Pratama dan Ilham Priatmoko merupakan pegiat alam Kota Kepahiang.
Gunung Patah merupakan gunung berapi yang terletak di Provinsi Bengkulu ini dikenal punya jalur pendakian ekstrem dan jadi habitat bunga langka di Indonesia. Anda bisa menjelajahi Gunung Patah dengan melakukan pendakian sambil menikmati hutan hujan tropis yang lebat.
Gunung Patah berada di Kota Pagar Alam Sumatera Selatan, Kabupaten Kaur, Bengkulu. Pendaki akan menapaki setiap inchi belantara hutan, dengan cahaya matahari yang hanya mengintip dari sela ranting pepohonan menjulang tinggi serta hembusan angin yang begitu sejuk, saat perjalanan pendakian ke Gunung Patah.
Gunung Patah memiliki ketinggian 2.852 mdpl, termasuk kategori gunung dengan ketinggian sedang. Gunung ini cukup jarang disambangi pendaki, tapi banyak ekspedisi yang telah dilakukan untuk menaklukkan gunung tersebut.
Gunung Patah merupakan gunung berapi berusia pada periode kuaterner yaitu periode ketiga dan terakhir dari tiga periode Era Kenozoikum. Periode tersebut dimulai hanya 2,58 juta tahun yang lalu.
dengan vegetasi hutan hujan tropis yang sangat lebat, terletak pada sebelah timur dari Gunung Dempo di Sumatera, Indonesia, tepatnya pada perbatasan Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bengkulu. Pada 1 Mei 1989, terjadi aktivitas fumarol yang oleh seorang pilot di dekat puncak, tanggal pembentukannya serta hubungan geologinya tidak diketahui secara pasti aktivitasnya.
Gunung Patah adalah gunung berapi berusia pada periode kuaterner, dengan vegetasi hutan hujan tropis yang sangat lebat, terletak pada sebelah timur daripada Gunung Dempo di Sumatra, Indonesia, tepatnya pada perbatasan Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bengkulu. Gunung Api Patah ini berada pada elevasi 2.852 MDPL.
Tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu untuk memperdayakan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Dusun. Talang Kubangan, Desa. Bandar Jaya, Kel. Kance Diwe, Kec. Dampo Selatan, Kota. Pagar Alam.
Dimana daerah ini memiliki potensi besar sebagai Surga tersembunyi yang banyak menyimpan kekayaan keanekaragaman hayati flora dan fauna khas endemik Sumatera Selatan. Kemudian kegiatan ini juga bertujuan untuk menekankan angka Urbanisasi potensi pemuda yang ada di Desa. Bandar Jaya, agar dapat mengembangkan diri dan desa setempat.
Pada kegiatan ini telah diikuti oleh 7 pemuda sebagai perwakilan dari Pemuda di Desa. Bandar Jaya sekaligus Pengurus dari Karang Taruna IRABAYA Bandar Jaya. Para pemuda tersebut terdiri dari M. Dodi Irwan (Ketua Umum Karang Taruna IRABAYA), Riska Putri Amellia (Sekretaris Umum Karang Taruna IRABAYA), serta ke lima anggota karang taruna IRABAYA yaitu Aji, Dani, Richard, Santo, dan Ridho. Para pemuda tersebut telah diberikan pembekalan materi dan praktik bertahan hidup (survival) serta teknik Pemandu Alam Bebas.
Berdasarkan kesepakatan bersama Forum Sabuk Gunung Patah, yang adalah perintis jalur pendakian ke Gunung Patah baik via Bengkulu (Padangguci) maupun melalui Sumatera Selatan (Lahat, Semende, dan Pagaralam) bahwa pendakian ke Gunung Patah diwajibkan menggunakan jasa pemandu gunung.
Johansyah-YC4FWX Sekretaris Orari Lokal Pagaralam mengingatkan buat teman-teman yang ingin mendaki Gunung Patah, Wajib mengunakan pemandu gunung Rute perjalanan dan menggunakan HT atau alat komunikasi yang dilalui sangat panjang dengan medan alam baik kontur maupun hutan hujan tropis yang benar-benar lebat, kalau tidak memahami navigasi kemungkinan anda tersesat.
Selain itu, cuaca alam di gunung tidak tentu, hujannya bahkan hampir setiap hari meskipun perjalanan di lakukan pada musim kemarau tanpa persiapan yang maksimal.
Besar harapan kegiatan ini dapat dilirik dan diperhatikan oleh pemerintah setempat, untuk bisa menjadi penunjang daya tarik mancanegara.
Terhitung tanggal 29 Juli s/d 03 Agustus 2025, kegiatan ini telah didukung penuh oleh pemerintah setempat dimulai dari Ketua RT.09, Ketua RT.10, Ketua RW.04, Camat, dan Lurah Desa. Bandar Jaya. Serta telah diketahui dan mendapatkan dukungan penuh dari KPH X Dempo, Pagaralam, Sumatera Selatan. Gading Pratama. (Jo15/YC4FWX)
Link Sumsel Sumber Informasi Independen