Fakar Indonesia: Agar Masyarakat Berperan Aktif Dalam Membangun Bangsa Tanpa Harus Berada di Institusi Resmi

PALI//Linksumsel-Ketua Umum Forum Aspirasi dan Kepedulian Rakyat Indonesia (Fakar Indonesia), Aka Cholik, mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam membangun bangsa tanpa harus berada di institusi resmi.

Menurutnya, setiap individu memiliki tanggung jawab untuk menjaga moral dan etika sosial yang kini semakin luntur di tengah kemajuan teknologi dan infrastruktur.

“Kita saat ini mengalami krisis moral. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama. Negara ini milik kita, maka cintailah dengan cara sederhana, seperti menjadi abdi negara dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Aka Cholik dalam sebuah pernyataan di Jakarta (17/3/25).

Ia menyoroti pentingnya peran keluarga dalam membangun kembali nilai-nilai luhur bangsa, seperti kebersamaan dalam keluarga. Aka Cholik mengenang bagaimana tradisi makan bersama di rumah tidak hanya mempererat hubungan keluarga, tetapi juga menanamkan nilai kepatuhan dan penghormatan kepada orang tua.

“Saya sering menangis jika mengingat masa kecil saya ketika makan bersama keluarga. Kepala ikan diberikan kepada ayah sebagai kepala keluarga, dan kami baru mulai makan setelah ayah memulainya. Tradisi seperti ini harus kita hidupkan kembali agar keseimbangan antara kemajuan dan moral tetap terjaga,” katanya.

Sebagai mantan anggota DPRD dan aktivis kader HMI, Aka Cholik juga menyoroti hilangnya kebiasaan gotong royong dan kepedulian sosial. Menurutnya, dulu para orang tua tidak ragu menegur anak-anak yang berbuat salah, tanpa memandang mereka anak siapa. Namun, kini sikap individualisme semakin menguat.

“Ada istilah baru, ‘biarin aja, bukan anak kita.’ Padahal, dulu orang tua tidak ragu menegur anak muda demi kebaikan mereka. Kebiasaan ini harus kita hidupkan kembali di Nusantara,” tambahnya.

Lebih lanjut, Aka Cholik mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengabdi kepada negara dengan cara sederhana. Menurutnya, menjadi abdi negara tidak harus melalui jabatan resmi, melainkan bisa dimulai dari tindakan kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya, ikut menjaga kebersihan lingkungan, hingga menasihati generasi muda agar menjauhi narkoba dan judi online.

Baca juga:  Lapas Muara Enim ikuti Kegiatan Upacara HBP Ke-59 Tahun dan Halal Bihalal Kemenkumham secara Virtual

“Ayo kita semua menjadi abdi negara tanpa harus berkantor. Sekecil apa pun kebaikan yang kita lakukan, jika itu untuk kepentingan bersama, maka itu sudah termasuk pengabdian untuk negara,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *