Gelar RUPST dan Public Expose, UNIQ Amankan Kontrak Rp 93 Miliar dari Medco Energy

PALEMBANG//Linksumsel-PT Ulima Nitra Tbk atau yang dikenal dengan nama emiten UNIQ menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2024 dan Public Expose tahun 2025 di Hotel 101 Palembang, Sumatera Selatan pada hari Rabu (25/6).

Hadir dalam kegiatan ini antara lain Komisaris Utama UNIQ Mertje Tjokro kemudian Komisaris Independen Supandi Widi Siswanto. Dari jajaran Direksi turut hadir Direktur Utama UNIQ, Burhan Tjokro serta Ulung Wijaya. Selain jajaran direksi dan dewan komisaris turut hadir juga para mitra dan pemegang saham UNIQ.

Perjalanan bisnis UNIQ dimulai pada tanggal 25 Agustus 1992 yang bergerak di bidang jasa sewa alat berat serta kontraktor penambangan dan pada tahun 2021 UNIQ akhirnya melantai dibursa sebagai salah 1 perusahaan yang berasal dari Sumatera Selatan yang berhasil go public. Pada tahun 2024, UNIQ membukukan penjualan sebesar Rp. 670,15 miliar, meningkat sebesar 17,3% dari tahun 2023.

Sejalan dengan meningkatnya penjualan, laba komprehensif tahun berjalan juga meningkat sebesar 58,7% menjadi Rp. 67,11 miliar di tahun 2024. Melalui RUPST tahun ini, terdapat 6 mata acara yang diambil keputusannya oleh para pemegang saham. Salah satunya perihal penggunaan hasil usaha dari tahun 2024 yang dimana pada tahun ini UNIQ memutuskan untuk tidak membagikan deviden kepada pemegang saham.

Hal ini dilakukan UNIQ sebagai salah satu langkah untuk memperkuat permodalan Perusahaan di tengah ketidakpastian bisnis Batubara saat ini.

Melalui Public Expose nya tahun ini UNIQ menginfokan bahwa Perusahaan baru saja mengamankan kontrak dari Medco Energi senilai Rp. 93 Miliar, yang mana kontrak ini menjadi salah satu cara untuk Perusahaan menjaga penguatan permodalan di masa ketidakpastian bisnis Batubara ini.

Selain itu juga Perusahaan memaparkan strategi lain untuk menghadapi tantangan fluktuasi harga Batubara yang masih tidak menentu. UNIQ mulai berencana melakukan diversifikasi portofolio bisnis dari yang sebelumnya di bidang jasa sewa alat berat dan kontraktor penambangan ke bisnis lain. Sesuai dengan paparan dari direksi Perusahaan saat ini Perusahaan sedang mendalami untuk melakukan rencana strategi diversifikasi bisnis kearah penambangan mineral. (j.red)