Link Sumsel Sumber Informasi Independen
Muara Enim//Linksumsel-Kasus Penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia yang tak lain orangtuanya sendiri tersebut, terungkap bahwa pelaku merupakan anak kandung korban yang diduga mengalami gangugan kejiwaan. Peristiwa terjadi pada Sabtu (18/02) sekitar pukul 19:30 WIB, dengan TKP dikediaman korban Jl.Enim RT.03 Kelurahan Tungkal Kabupaten Muara Enim.
Korban atas nama: H. Salahuddin AB, (72) seorang pekerja swasta dengan alamat
Jl.Enim RT.03 Kel Tungkal Kab Muara Enim. Dalam peristiwa tersebut, terdapat saksi saksi yaitu Anuar (56)dan Lendri (56) warga alamat yang sama, yang mana pada malam peristiwa pembunuhan tersebut, kedua saksi memanggil korban dirumahnya karena tidak biasanya korban tersebut, tidak hadir menjadi imam solat magrib di mushola Al -Amin, dan saat memanggil koran serta mengintip jendela rumah korban tersebut,rupanya korban telah meninggal secara tidak wajar didalam kamar dengan kondisi tubuh berlumuran darah. Keduanya kemudian melaporkan hal itu ke Polres Muara Enim yang tak lama kemudian menindaklanjuti nya.
Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi, SIK, melalui Kasi Humas Polres Muara Enim AKP RTM Situmorang, membenarkan adanya peristiwa penganiayaan korban, dan dari hasil pemeriksaan korban meninggal akibat dianiaya anak kandungnya sendiri bernama Arif (35) yang diduga mengalami gangguan jiwa, yang mana pelaku masih ikut orang tua, dan pelaku pada malam kejadian tersebut, masih berada di TKP dengan bersembunyi didalam kamar mandi, dan saat ini telah kita amankan untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaannya,”ungkap AKP RTM Situmorang. (20/02).
Dikatakan, bahwa kronologi kejadian pada Sabtu (18/02) pukul 19:30 WIB, dengan TKP di RT 03 Kelurahan Tungkal Muara Enim dan korban saat itu mengalami luka dibagian kepala belakang dan wajah akibat pukulan benda tumpul dengan posisi korban terlentang di samping kasur.
“Pelaku saat ini telah kita amankan, dan tengah jalani pemeriksaan kejiwaan, karena diduga pelaku alami gangguan jiwa,dan pelaku ini merupakan anak kandung korban ,”pungkasnya. (JNF)
