Sumsel//Linksumsel-Hasil penilaian dari Kemendagri dan Kemenpan RB terkait kinerja para ASN Pemprov Sumsel menunjuk kan IP atau Indeks Profesional jauh di bawah standart kelayakan,” Senin 06/11/23
Menjadi tanda tanya kenapa bisa terjadi padahal para ASN sudah lama malang – melintang di dunia birokrasi.
Maka jawabnya yang pasti karena penunjukkan orang – orang untuk posisi PTP atau Koordinator Dinas terkesan bukan didasari kemampuan atau kompetensi tapi diduga karena hubungan keluarga dan orang dekat.
“BPSDM di zamannya AN sangat di minati oleh Pemerintah daerah lintas provinsi dan bahkan beberapa perusahaan swasta menggunakan jasa BPSDM Sumsel tapi setelahnya BPSDM turun peringkat dan malah terkesan anjlok sampai ke dasar”, papar Koordinator K MAKI Bony Al Balitong.
“Di tambah lagi adanya dugaan pungutan liar (pungli) di BKD Pemprov Sumsel untuk pindah atau mutasi jabatan dan pernah di periksa KPK menurut infonya”, kata Bony lebih lanjut.
“Belum lagi penunjukkan PTP atau Kepala Dinas setara Ess 2 yang diduga berasal dari kalangan keluarga serta pendukung yang sebabkan kinerja OPD terkesan hanya buat proyek saja”, ulas Bony Balitong.
“Jadi sangatlah wajar bila IP ASN Pemprov termasuk terendah di Indonesia dan terkesan mirip kinerja ASN pra jabatan”, tutup Bony Balitong.