OKI//Linksumsel-Tidak di sangka kepala sekolah SD negeri 11 Kayuagung bersikap tidak wajar kepada salah satu wartawan, seperti orang yang tidak berpendidikan.
Hal ini bermula saat salah satu wartawan mendatangi SD negeri 11 Kayuagung yang hendak mengantarkan kalender tahunan pada hari Senin kemarin 10/04, dan salah satu guru yang berbeda di sekolah itu mengatakan bahwa kepala sekolah tidak ada. Cetus salah satu wartawan kepada rekan seprofesi nya. Selasa 11/04
Kemudian hari ini saya kembali mendatangi lagi SD 11 Kayuagung, dan saat saya tiba di sekolah terlihat guru-guru sedang berkumpul lalu sayapun ijin menanyakan tagihan kalender tahunan yang saya antar kemarin, dan ironis nya kepala sekolah SD negeri 11 “Rahma Wati” itu mengatakan bahwa kepala sekolah tidak ada, sambil berdiri dan ingin pergi menghindari saya.
Sontak sayapun terkejut sambil menanyakan, jadi gimana dengan kalender itu dan bukan kah ibu kepala sekolah disini,,?
Kami sudah ada kalender dan foto nyapun sama cetus wartawan menirukan omongan kepala sekolah itu.
Menanggapi hal ini Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garda Nasional (GANAS) Irwan Syahputra Mengatakan, sangat di sayangkan sebagai kepala sekolah tidak patut untuk bersikap ironis seperti itu, apalagi sampai tidak mengakui dirinya sebagai kepala sekolah, ungkap Irwan
Terdapat sanksi bagi ASN yang melanggar kode etik. Selain sanksi moral, yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi administratif berupa hukuman disiplin yang mengacu pada PP Nomor 94 Tahun 2021. Cetus Irwan Syahputra. (A.F)