Sumsel//Linksumsel-Pemeriksaan Branch Operations Manager Bank Mandiri cabang Palembang hingga 2 (kali) pemeriksaan menjadi tanda tanya besar para pegiat anti korupsi Sumsel. Terkait aliran dana perbankan (follow the money) data dari PPATK mencakup aliran dana dari dan kemana sementara bila dari Bank Mandiri hanya sebatas transfer dan tarik tunai.
Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Indonesia menyikapi pemanggilan pemanggilan Branch Operations Manager Bank Mandiri cabang Palembang hingga 2 (dua) kali, “Kalau hanya untuk mengikuti aliran dana atau follow the money maka cukup data dari PPATK saja”, ucap Deputy K MAKI Feri Kurniawan.
“Tapi bila ada SOP perbankan yang dilanggar maka sangat wajar saja KPK sampai 2 (dua) kali melakukan invest atau pemeriksaan Branch Operations Manager namun kita tidak menuduh ada pelanggaran SOP di Bank Mandiri”, papar Feri Kurniawan.
“Namun sampai sekarang tidak ada perscon dari Bank Mandiri terkait pemeriksaan KPK kepada Branch Operations Manager PT Bank Mandiri cabang Palembang”, ujar Feri lebih lanjut.
“Direktur Treasury Bank Mandiri selalu penanggung jawab menjaga likuiditas finansial perusahaan dan pengawasan kondisi finansial perusahaan serta top manajemen resiko harusnya memberi keterangan pers agar tidak terjadi salah duga yang berdampak pada kepercayaan Nasabah Bank Mandiri”, ujar Feri Kurniawan.
“Apa mungkin direksi Bank Mandiri tidak mengetahui adanya pemeriksaan top manager Bank Mandiri. Cabang Palembang”, kata Feri Kurniawan.
“Apakah ada masalah di Bank Mandiri terkait terperiksa KPK seperti Kridit dengan nilai sangat besar, pelanggaran perjanjian kridit, Kridit Modal Kerja tanpa agunan, specimen tanda tangan atau pelanggaran SOP menjadi praduga masyarakat ke Manajemen Bank Mandiri terkait tidak ada pernyataan petinggi Bank Mandiri masalah pemeriksaan KPK”, ungkap Deputy K MAKI ini.
“Kalau ada kabar burung yg menuduh manajemen daerah Bank Mandiri bermasalah dengan nominal! sangat besar maka akan berdampak kepada kepercayaan nasabah kepada Bank Mandiri”, ujar Feri Kurniawan.
“Bank Mandiri bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harusnya sudah memberikan keterangan pers terkait pemeriksaan KPK agar tidak terjadi potensi Rush di Bank Mandiri”, pungkas Feri Kurniawan. (K-MAKI)