Sumsel//Linksumsel-Merebaknya peretasan data oleh Hacker Bjorka membuat repot Pemerintah dan sekaligus mempermalukan pemerintah. Tidak sedikit orang – orang penting di sentil Bjorka dan membuka status pribadi orang tersebut.
Menanggapi hal ini Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Indonesia angkat bicara, “gimana mau aman dari peretasan kalau data – data penting di kelola oleh fihak ketiga”, papar Feri Kurniawan.
“Harusnya menyangkut data penting pemerintah di kelola sendiri sehingga basic data tidak di kuasai fihak non pemerintah”, jelas Feri Kurniawan Deputy K MAKI
“Salah satu contoh penting yakni data Samsat Digital yang di kelola oleh swasta berpotensi di terobos oleh Bjorka melalui fihak ketiga”, ujar Feri Kurniawan.
“BPI selaku bagian pengelola server Samsat Indonesia merupakan swasta nasional yang di tunjuk Polri selaku bagian pengelola server Samsat digital Nasional”, tutur Feri Kurniawan.
“Apalagi saat ini pemilik dan pemegang saham BPI patut diduga sedang di mintai keterangan oleh KPK terkait dugaan mega korupsi angkutan batubara PT SMS selaku rekanan utama”, tegas Feri Kurniawan.
Bjorka menjadi viral karena membuka sesuatu yang tak mungkin di buka dan menambah wawasan masyarakat akan informasi yg tak mungkin di buka ke publik.