Link Sumsel Sumber Informasi Independen
PALI//Linksumsel-Komitmen untuk membangun dari pinggiran terus ditunjukkan oleh Kepala Desa Tanjung Kurung Taupik, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Melalui alokasi Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran 2025, pemerintah desa mulai merealisasikan pembangunan infrastruktur dasar yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di dusun-dusun.
Dari data yang dihimpun di lapangan, setidaknya ada dua fokus pembangunan utama yang menjadi prioritas Kades Taupik tahun ini: pembangunan drainase sepanjang 147 meter yang bersumber dari Dana Desa dan pembangunan jalan rabat beton sepanjang 300 meter yang bersumber dari ADD Tahun Anggaran 2025, tepatnya di lokasi jalan tani Dusun 4.
“Kita melihat betul kebutuhan warga, khususnya di wilayah yang memang butuh penanganan segera. Drainase ini untuk mencegah banjir dan genangan saat musim hujan, sedangkan jalan rabat beton sangat penting untuk kelancaran distribusi hasil tani warga,” ujar Kades Taupik saat ditemui di lokasi pembangunan, sabtu (5/7/2025).
Drainase sepanjang 147 meter dibangun di titik-titik rawan genangan air yang selama ini kerap menjadi keluhan masyarakat. Sistem saluran air yang tertata diyakini akan membawa dampak positif terhadap kualitas lingkungan permukiman warga,” Papar Taufik.
Sementara itu, jalan rabat beton di Dusun 4 yang dibiayai melalui ADD memiliki nilai strategis bagi para petani. Jalan ini merupakan akses utama keluar masuk hasil pertanian dan perkebunan warga.
Kades Taufik Menambahkan, Dengan kondisi jalan yang sebelumnya jalan tanah dan sulit dilalui saat hujan, kehadiran jalan cor beton ini diharapkan mampu mempercepat arus ekonomi desa.
Taupik juga menegaskan bahwa setiap program pembangunan dilaksanakan dengan prinsip transparansi dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Pemerintah Desa Tanjung Kurung juga berharap dukungan elemen masyaraka dalam percepatan pembangunan wilayahnya. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah desa dan elemen masyarakat pembangunan desa bisa berlangsung lebih optimal dan merata,” Pungkasnya. (J/red)
