Link Sumsel Sumber Informasi Independen
Muara Enim//Linksumsel-Kondisi Eks terminal Regional Kota Muara Enim yang terletak dijalan Sultan Mahmud Badarudin 2 Muara Enim Sumatera Selatan, mendapatkan sorotan serta kritikan dari para aktivis Muara Enim sebagai penggiat kontrol sosial.
Pasalnya, kini kondisi Eks Terminal Regional Kota Muara Enim tersebut tidak terawat, karena banyaknya semak belukar maupun beberapa sampah serta terdapat beberapa sarana bangunan mengalami kerusakan.
“Ya, kita lihat sendiri kondisi Eks terminal Regional Kota Muara Enim terkesan kumuh, penuh semak belukar dan terkesan angker serta tidak terawat dengan baik,” ungkap aktivis Muara Enim bung Awi sapaan akrabnya itu (08/06).
Dikatakan Awi, bahwa adanya kondisi eks terminal Regional Kota Muara Enim yang kini kondisi lingkungannya tidak terawat serta lingkungan penuh semerawut tersebut, akibat adanya pimpinannya kerja sendiri dan kurang pro aktif dalam peduli lingkungan yang tidak ubahnya segumpalan mesin, padahal banyak elementnya “Tapi kalau mesin tidak diurus serta dipanasi, bisa macet sebedeng,”beber Awi pada media ini.
Sementara media ini belum mendapatkan konfirmasi lanjutan atas adanya kondisi terminal Regional Kota Muara Enim yang kini dikeluhkan sejumlah aktivis maupun warga Muara Enim tersebut, serta terdapat rekaman vidio berdurasi beberapa detik yang dibuat atas kondisi eks terminal Regional Kota Muara Enim tersebut, belum terdapat keterangan resmi dari pihak yang dianggap terkait.(08/06).
Sementara itu, melalui via what shapnya saat dikonfirmasi media ini kepala UPTD Eks terminal regional Kota Muara Enim Eko terkait kondisi eks terminal Regional Kota Muara Enim yang mendapatkan kritikan dari aktivis Muara Enim karena terkesan kumuh serta penuh smak belukar tersebut, belum mendapatkan balasan alias WhatsApp nya belum aktif, namun berdasarkan informasi yang dihimpun,bahwa keberadaan eks terminal Regional Kota Muara Enim tersebut kini terminal Regional bukan lagi terminal, melainkan telah menjadi eks terminal dan tidak jadi diserahkan ke pusat,namun kini dijadikan kantor UPTD pengelolaan terminal (j.red).
