Muara Enim//Linksumsel-Polres Muara Enim Polda Sumsel menggelar Apel Gelar Pasukan dan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka persiapan pengamanan Pilkada Serentak 2024. Acara ini dilaksanakan di Lapangan Merdeka Muara Enim Jumat, (23/8/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra, SH, SIK, MSi, bersama unsur Forkopimda Kabupaten Muara Enim dan instansi terkait. Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Waka Polres Muara Enim, Kompol Roy Arpian Tambunan, SP, SIK, para pejabat utama Polres Muara Enim, serta para Kapolsek jajaran,. Peserta upacara terdiri dari personil Kodim 0404 Muara Enim, Batalyon 141 AYJP, personil Polres Muara Enim dan Polsek jajaran, serta personil dari Satpol PP, Damkar, BPBD, Subdenpom Muara Enim dan Dishub.
Dalam acara tersebut, Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra, SH, SIK, MSi memasang pita operasi sebagai simbol dimulainya Operasi Mantap Praja Musi 2024, yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan bersama Forkopimda Muara Enim.
Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra, SH, SIK, MSi, menyampaikan amanat dari Kapolda Sumsel, Irjen Pol A. Rachmad Wibowo, SIK, pentingnya kesiapan seluruh jajaran Polri untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Sumatera Selatan.
Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk mempersiapkan personil Polri dalam menghadapi berbagai potensi gangguan keamanan selama Pilkada dan pelaksanaan apel ini menjadi bentuk pengecekan akhir kesiapan personil dan sarana prasarana guna mendukung kelancaran Pilkada Serentak 2024
“Tiga hal utama dalam pelaksanaan operasi ini: memastikan kesiapan personil dan perlengkapan, meningkatkan komunikasi publik dan upaya cooling system untuk mengajak masyarakat berpartisipasi aktif, serta memperkuat sinergitas dan solidaritas antar personil pengamanan dan stakeholder terkait. Semua ini diharapkan dapat menciptakan situasi yang kondusif dan aman selama pelaksanaan Pilkada,”tutur Kapolres Muara Enim
Kegiatan ini mencerminkan keseriusan dan tanggung jawab Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada, serta sebagai upaya untuk menjamin penyelenggaraan Pilkada yang aman dan lancar di wilayah Sumatera Selatan.
Setelah Apel Gelar Pasukan, Polres Muara Enim melanjutkan kegiatan dengan Peragaan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka persiapan pengamanan Pilkada Serentak 2024. Simulasi ini menggambarkan berbagai tahapan pengamanan pasca pemungutan dan penghitungan suara di tingkat PPK Kabupaten Muara Enim.
Dalam skenario simulasi, situasi di wilayah hukum Polres Muara Enim awalnya dinyatakan aman dan kondusif. Kepolisian rutin melakukan patroli terpadu oleh Satuan Samapta dan Satlantas di rute dan daerah yang telah ditentukan. Saat pelaksanaan tugas, tim patroli mendapati adanya sekelompok masyarakat yang berkumpul di lapangan dengan membawa spanduk, baliho, sound system, dan peralatan lainnya yang kemungkinan akan digunakan untuk unjuk rasa.
Tim patroli segera melaporkan temuan tersebut ke Kepala SPK (Sentra Pelayanan Kepolisian). Berdasarkan laporan ini, Kapolres memerintahkan Kasat Intel untuk mengecek situasi lapangan. Setelah itu, Kapolres memerintahkan Kabag Ops selaku Karendal Operasi Mantap Praja 2024 untuk mempersiapkan personel guna melaksanakan pengamanan di Kantor KPU Muara Enim.
Kasat Samapta kemudian membentuk Tim Dalmas Humanis, yang terdiri dari peleton negosiator Polwan dan satu peleton Dalmas awal, untuk bernegosiasi dengan koordinator lapangan pengunjuk rasa. Sekelompok massa berjumlah sekitar 500 orang bergerak menuju Kantor KPUD dengan pengawalan tim patroli lantas dan tim Samapta Muara Enim.
Tim negosiator mencoba berdialog dengan koordinator lapangan (Korlap) aksi untuk menyampaikan aspirasi secara tertib dan aman. Namun, negosiasi gagal, dan massa mulai menunjukkan tindakan yang lebih agresif. Saat situasi semakin memanas, tim negosiator mundur, dan digantikan oleh Dalmas awal dengan formasi tangan berkait.
Massa semakin mendesak dan mulai melakukan tindakan anarkis, seperti mendorong barisan petugas. Menyikapi hal ini, formasi Dalmas diganti dengan Dalmas lanjutan yang dibekali tameng dan tongkat serta didukung kendaraan anti huru-hara (Rantis) dan tim dokes (dokter kesehatan). Massa kemudian melakukan pembakaran ban dan melakukan perlawanan yang semakin intens.
Petugas kepolisian berupaya memadamkan api dengan alat pemadam kebakaran (APAR) dan melindungi diri dengan tameng. Tim Dalmas juga berusaha mengurai konsentrasi massa dengan tembakan senjata flash ball ke udara. Beberapa provokator yang menyulut aksi massa ditangkap oleh tim tindak dari Satreskrim.
Situasi semakin tegang ketika salah satu pengunjuk rasa membawa senjata tajam dan melakukan perlawanan terhadap petugas, sehingga diambil tindakan tegas.
Beberapa korban dari massa yang terluka segera dievakuasi oleh tim kesehatan Polres Muara Enim. Dengan tindakan tegas dan terukur oleh petugas, akhirnya massa berhasil dipukul mundur dan situasi kembali aman dan kondusif.
Kapolres Muara Enim melalui Kabag Ops kemudian mengadakan apel konsolidasi untuk mengecek kekuatan personel, kelengkapan, dan kondisi pasukan setelah simulasi berakhir.
Kegiatan ini bertujuan agar seluruh personel Polres Muara Enim dapat menjalankan tugas mereka secara prediktif, profesional, proporsional, dan akuntabel dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada Serentak 2024. (Jf)