PALI//Linksumsel-Pasca terdapat pipa aliran minyak milik Pertamina yang mengalami bocor dibeberapa wilayah yang salah satunya dikawasan Desa Betung Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) beberapa waktu tersebut, membuat warga masyarakat mendesak PT Pertamina Hulu Energi Raja Tempirai (PHE RT) agar segera mengganti pipa -pipa dikawasan Betung maupun sekitarnya.
Salah satunya mewakili warga masyarakat yang mendesak PT Pertamina Hulu Energi Raja Tempirai (PHE RT) untuk cepat mengganti pipa -pipa tersebut, dikarenakan usia pipa maupun standar kualitas sudah tidak layak lagi digunakan, akibatnya terdapat pipa -pipa milik PT Pertamina mengalami bocor.
“Kita lihat dalam waktu satu tahun ini, banyaknya pipa -pipa bocor diberbagai wilayah Salah satunya yang terakhir didesa Betung ,”ungkap Saparudin ketua LSM Pengawal Merah Putih (PMP) Kabupaten Pali, Kamis (28/11/2024).
Dikatakan Saparudin, bahwa pipa -pipa yang banyak mengalami bocor hingga memuntahkan minyak tersebut, selain membahayakan keselamatan warga jika terjadi kebakaran, tentunya juga dapat merusak lingkungan.
“Usia pipa kita nilai sudah tua terkikis dengan tanah, namun, bisa juga kualitas pipa mungkin tidak bagus, ataupun bahan las untuk walder dan ultrasonik adalah logam,baja,besi tuang,aluminium stainless steel tersebut, kurang berkualitas.
“Welding adalah teknik pengelasan dilakukan dengan mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi tersebut, apakah telah dijalankan dengan baik, serta mesin ultrasonik sport welding yang digunakan untuk mengelas logam seperti pipa, apakah juga sudah dijalankan dengan baik, “beber Saparudin.
Ditambahkan Saparudin, bahwa kami mewakili masyarakat Abab, intinya mendesak PT Pertamina Hulu Energi Raja Tempirai (PHE RT) segera mengganti pipa-pipa yang mengalami bocor tersebut, karena menurut kami dapat membahayakan keselamatan masyarakat, dan kami nilai, perbaikan demi perbaikan pipa tersebut bukan solusi untuk mengatasi pipa-pipa bocor ,” tambahnya.
Sementara Humas PT Pertamina Hulu Energi Raja Tempirai Hangge Daud Wahyudi saat di konfirmasi melalui WhatsAppnya memilih bungkam. (J/red).