PALI//Linksumsel-Terjadi peristiwa kebocoran dari salah satu pipa milik Pertamina Hulu Energi Raja Tempirai (PHE RT) dikawasan Desa Betung Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Rabu (20/11/2024).
Atas kebocoran pipa tersebut, tentunya membuat minyak tumpah dan mengalir disepanjang kawasan pipa tersebut, yang bisa saja dapat berdampak membahayakan kebun warga maupun warga itu sendiri.
Saat dikonfirmasi Humas PT PHE, mengungkapkan, bahwa ucapan terimakasih atas informasinya yang diberikan dan kini akan terus berkomunikasi serta koordinasi dengan tim kami yang tengah melakukan identifikasi akibat adanya minyak yang berceceran tersebut,” ujar Humas PT PHE Hangga Daud Wahyudi, melalui via WhatsAppnya (20/11).
Sementara ketua LSM Pengawal Merah Putih (PMP) Pali Saparudin, yang menyoroti adanya peristiwa bocornya pipa milik PT PHE dikawasan Desa Betung Abab Pali, mengungkapkan, bahwa PT PHE diharapkan tidak hanya memperbaiki pipa bocor saja, namun, diharapkan adanya minyak yang berceceran dari salah satu pipa yang bocor tersebut, dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut lagi, karena bisa saja aliran minyak dari pipa bocor tersebut, dapat merusak lingkungan maupun kebun warga “PT PHE harus bertanggung jawab adanya pipa bocor dan minyak jadi berceceran serta bisa saja merusak lingkungan, “cetus Saparudin, pada media ini (20/11/2024).
Saparudin menambahkan, bahwa dirinya sangat menyayangkan adanya pipa bocor tersebut, apakah sekelas perusahaan yang katanya bonafid tersebut. tidak memiliki tenaga ahli maupun tim ultrasonik yang dapat mendeteksi keberadaan pipa-pipa disepanjang kawasan tersebut, dan beruntungnya saat ini musim hujan, coba kalau musim panas, bisa saja aliran minyak berceceran tersebut, dapat mengeluarkan api dan membakar kawasan tersebut,” tambah Saparudin. (J.red).