Sumsel//Linksumsel-Semakin maraknya OTT dalam 2 minggu ini mengindikasikan ada masalah besar di dalam kinerja KPK menurut Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (K MAKI). Dalam kondisi kisruh saat ini KPK mampu melakukan 3 OTT dalam 2 minggu atau rata – rata 7 kali OTT dalam kondisi kisruh.
“Dalam kondisi normal harusnya KPK mampu melaksanakan OTT minimal 10 kali dalam 1 bulan”, ujar Deputy K MAKI Feri Kurniawan.
“Didukung peralatan canggih setara Federal Bureau Investigation (FBI) seharusnya KPK periode “Firly” dapat meminimalisir korupsi hingga hanya 10%”, jelas Feri Kurniawan.
“Menjadi masalah di KPK saat ini adalah integritas Ketua dan anggota Komisioner yang patut di pertanyakan dimulai dari peristiwa naek Hely hingga Lili Pantauli chat dengan tersangka”, ujar Feri Kurniawan.
“Dan terakhir ini adalah pembocoran rahasia penyidikan kepada terperiksa di Kemen ESDM yang merupakan pelanggaran berat setara pengkhianatan yang bisa dihukum mati bila dalam kondisi perang”, ulas Feri Kurniawan.
“Langkah terbaik memperbaiki KPK saat ini adalah menon aktifkan semua komisioner minimal Ketua KPK dan para Direktur KPK melakukan tugas dengan arahan Dewas KPK sampai ada pengganti para komisioner”, pungkas Feri Kurniawan.