Link Sumsel Sumber Informasi Independen
Sumsel//Linksumsel-P.19 perkara dugaan pemalsuan dokumen RUPSLB Bank Sumsel Babel menjadi pertaruhan wibawa Presiden Prabowo di wilayah Sumatera Selatan, “di hargai atau hanya di anggap foto pajangan”.
“Sudah jelas dan tidak ada pembantahnya alat bukti dalam perkara dugaan pemalsuan dokumen Bank Sumsel Babel namun seakan mandeg atau mangkrak”, ujar Deputy K MAKI Feri Kurniawan Rabu 22/01/2025.
“Saksi dan dokumen Minuta sudah jelas menyatakan adanya perbedaan antara kejadian RUPSLB Bank Sumsel Babel dengan isi akta notaris yang diserahkan ke OJK”, lanjut Feri dengan nada tinggi.
“Apakah perbedaan isi akta dengan kejadian peristiwa RUPSLB dari sudut pandang hukum merupakan kebebasan berpendapat”, ucap Deputy K MAKI itu.
“Apakah ilmu hukum sudah tak lagi bisa menangani perkara pemalsuan karena dianggap kebebasan berekspresi dan kebebasan berpendapat”, ujar Feri Deputy K MAKI.
“Sementara kebebasan berpendapat dapat menjerat dalam perkara ujaran kebencian bila dilakukan oleh masyarakat”, lanjut Feri dengan nada geramnya.
“Apakah Presiden sudah tak lagi dianggap kepala negara di Sumatera Selatan ini karena perintahnya sudah di anggap angin lalu”, tegas Feri Deputy K MAKI.
“Masyarakat akan menilai buruk kinerja Kejati Sumsel bila perkara pemalsuan dokumen perbankan terbesar di Indonesia ini dengan potensi korupsi trilyunan rupiah hilang di hempas angin sungai Musi”, pungkas Feri akhiri keluh kesahnya. (Ril)
