Sumsel//Linksumsel-Pendapatan dari restribusi, sewa lapak dan KSO pasar terkesan tidak sesuai dengan kecilnya PAD yang disetor PD Pasar ke Bapenda Kota Palembang.
“Setoran KSO pasar 16 ilir dan pasar kuto sebesar Rp. 125 juta perbulan dan restribusi pasar lainnya termasuk sewa lapak harusnya menghasilkan PAD minimal Rp. 5 sampai dengan Rp. 10 milyar per tahun ke Pemkot Palembang”, ucap Deputy K MAKI Feri Kurniawan dengan tertawa lebar pada wartawan Kamis 21/11/24.
“Mungkin ada yang salah di manajemen PD Pasar atau karena gaji karyawan serta operasional yang besar sehingga pendapatan pasar tersedot ke pengeluaran beban administrasi”, ujar Deputy K MAKI itu lanjutkan pendapatnya.
“Karyawan PD Pasar pasar yang terkesan membludak harusnya di kurangi untuk efisiensi dan kurangi beban operasional yang tidak perlu”, jelas Feri lebih lanjut.
“PJ Walikota Palembang sebaiknya evaluasi sistem manajemen pasar dan pengurus pasar untuk tahu kenapa beban administrasi dan beban operasional yang diduga tidak sesuai dengan core bisnis PD Pasar”, tegas Feri Kurniawan.
“Kalau perlu ajak BPKP dan APH untuk ungkap aliran dana PD Pasar agar terungkap kemana alirannya”, pungkas Feri Kurniawan Deputy K MAKI.