Petinggi PDAM Lematang Enim Disebut Ada Dugaan Permainan Pada Rekrutmen Pegawai Tetap

Muara Enim//Linksumsel-Hebohnya link pemberitaan dan release berita mengenai adanya dugaan permainan pada rekrutmen karyawan / pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lematang Enim Kabupaten Muara Enim perlu segera di klarifikasi oleh panitia / management PDAM Lematang Enim bahkan oleh Pemkab Muara Enim. Hal itu agar tidak gentayangan menjadi opini liar yang di konsumsi mentah mentah di masyarakat Kabupaten Muara Enim.

Pemberitaan menyebutkan bahwa ada dugaan penerimaan karyawan / pegawai PDAM Lematang Ilir Kabupaten Muara Enim jadi ternoda lantaran banyaknya pelamar yang merupakan titipan dari oknum oknum petinggi PDAM Lematang Enim bahwa nama oknum petinggi Pemkab Muara Enim ikut terseret – setet.

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPD Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Kabupaten Muara Enim, Nursamsu Aben, Selasa Sore (14/02/2023).

” Agar tidak jadi asumsi – asumsi dan opini opini liar yang gentayangan di masyarakat Kabupaten Muara Enim, kita minta pihak panitia seleksi penerimaan karyawan / pegawai PDAM Lematang Enim atau management PDAM Lematang Enim segera memberikan klarifikasi atas pemberitaan tersebut,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Aben ini mengatakan adanya pemberitaan mengenai adanya dugaan pelamar yang merupakan titipan dari oknum petinggi PDAM Lematang Enim atau titipan dari Oknum Pemkab Muara Enim, jelas hal itu sangat mencoreng nama PDAM Lematang Enim, yang merupakan perusahaan milik daerah bahkan menodai nama baik Pemkab Muara Enim.

Apalagi lanjut dia, bahwa Kabupaten Muara Enim baru beberapa hari mendapatkan pemimpin yang definitif seorang Wakil Bupati atau Plt Bupati. Sebab sejak beberapa tahun terakhir Kabupaten Muara Enim terus diterpa permasalahan bahkan gejolak di masyarakat. Dengan adanya isu dan pemberitaan miring di tubuh PDAM Lematang Enim tersebut tentunya akan mencuatkan kembali nama buruk Kabupaten Muara Enim.

Baca juga:  Pelaku Narkoba Diringkus Team Trabazz Polsek Gunung Megang

Lebih lanjut kata dia, dengan adanya dugaan praktek kotor itu,  pihak panitia penerimaan atau pihak  PDAM Lemang Enim, bahkan pihak Pemkab Muara Enim jangan terkesan diam sehingga dugaan tersebut terkesan benar adanya.

” Atas tuduhan itu, pihak pihak yang terkait pada penerimaan pegawai / pegawai PDAM Lematang Enim jangan cuma diam tanpa klarifikasi, segeralah  diklarifikasi agar tuduhan itu tidak mengarah kepada kebenaran,” katanya.

Lebih jauh, Aben menambahkan terlepas dari dirinya sebagai jurnalis, sebagai masyarakat dirinya meminta kalau memang bisa dibuktikan bahwa rekrutmen karyawan / pegawai PDAM Lematang Enim ada permainan dan kecurangan, dirinya meminta kepada Plt Bupati Kabupaten Muara Enim Ahmad Usmari Kaffah untuk membatalkan.

” Kalau dugaan tersebut dapat dibuktikan kebenarannya, kita minta seleksi penerimaan karyawan atau pegawai PDAM Lematang Enim yang sudah dianggap selesai dibatalkan,” pungkasnya.

Sebelumnya viral diberitakan bahwa tes penerimaan pegawai / karyawan PDAM Lematang Enim Kabupaten Muara Enim telah selesai dan telah diumumkan nama nama yang diterima. Namun sangat disayangkan seleksi tersebut diduga ternoda lantaran banyak pelamar yang merupakan titipan oknum – oknum petinggi petinggi PDAM Lematang Enim bahkan oknum oknum Pemkab Muara Enim.

Dugaan tersebut terungkap sebagaimana yang dikatakan oleh salah satu orang tua yang anaknya ikut dalam tes penerimaan pegawai / karyawan PDAM, Evan.

Evan merasa sangat kecewa akan hasil tes yang telah diumumkan. Karena hasil tersebut ada sekitar kurang lebih 12 orang yag diduga titipan dari petinggi pihak PDAM.

“Ada beberapa orang yang lulus tersebut semuanya saudara dari para petinggi PDAM bahkan ada juga titipan dari PJ Bupati sementara,” ungkap Epan.

Dituturkannya, anaknya sediri telah lama menjadi pegawai honor di kantor PDAM tapi ketika anaknya mengikuti tes penerimaan pegawai tetap PDAM tidak lulus, sementara yang lulus tersebut ada yang baru berapa bulan honor disana bisa lulus dan termasuk yang jarang masuk kerja pun bisa lulus, hal tersebut tentunya ada dugaan permainan dalam tes penerima pegawai PDAM.

Baca juga:  Polri Curhat Dihari Jum'at Bersama Masyarakat

“Anak saya sudah 5 tahun honor di sana tidak lulus, sementara yang baru 2/3 bulan honor lulus dan yang jarang masuk kerja pun bisa lulus,” Evan mengeluhkan.

Sementara itu, terkait permasalahan ini, management PDAM Lematang Enim ketika dikonfirmasi wartawan melalui bidang Humas Jhon  mengatakan bahwa tes penerimaan pegawai PDAM dilaksanakan oleh Tim dari Unsri.

“Kalu untuk penerimaan dilaksanakan oleh tim pihak ke 3 lembaga unsri,” terang Jhon singkat. (EN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *