PALI//Linksumsel-Situasi terkini debit dan volume kedalaman air Sungai Lematang di wilayah Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sedang dalam pemantauan intensif oleh personil Polsek Tanah Abang.
Monitoring ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Tanah Abang, AKP Darmawansyah, SH. MH, pengecekan dimulai pukul 10.00 WIB untuk mengantisipasi dampak dari meningkatnya volume air sungai. Pada Sabtu (25/05/2024).
Kapolsek Tanah Abang AKP Darmawansyah menyampaikan Dari hasil monitoring, Desa Curup menjadi salah satu desa yang terdampak dengan kedalaman air mencapai 20-30 cm.
“Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir menjadi penyebab utama naiknya debit air sungai, ditambah dengan aliran air kiriman dari daerah hulu seperti Pagar Alam, Lahat, dan Muara Enim,” ucapnya
AKP Darmawansyah mengatakan Desa Curup yang mayoritas rumahnya adalah rumah panggung kayu, mengalami peningkatan debit air yang mulai terdeteksi sejak pukul 08.30 WIB.
“Meningkatnya debit air Sungai Lematang ini dapat menyebabkan 11 desa di Kecamatan Tanah Abang terdampak banjir apabila kondisi ini terus berlanjut. Jalan lintas yang menghubungkan desa-desa tersebut juga berpotensi terisolasi jika volume air terus meningkat,” ungkapnya
Polsek Tanah Abang akan berkordinasi dengan berbagai pihak untuk pembentukan Posko Banjir dengan melibatkan BPBD Kabupaten PALI, Pemerintah Kecamatan Tanah Abang, Puskesmas Tanah Abang dan Pemerintah Desa Curup
“Diharapkan Dinas Sosial Kabupaten PALI segera menyalurkan bantuan sembako dan air bersih bagi warga terdampak, serta Dinas Kesehatan bersama Puskesmas Tanah Abang menyediakan obat-obatan untuk mengantisipasi penyakit yang mungkin timbul akibat banjir,” harapnya
Dengan intensitas hujan yang tinggi, situasi ini memerlukan perhatian serius dan penanganan cepat untuk memastikan keselamatan warga dan meminimalisir dampak lebih lanjut dari naiknya debit air Sungai Lematang.