Muara Enim//Linksumsel-Keberadaan pembangunan drainase dikawasan pinggiran jalan raya lintas Gelumbang Kabupaten Muara Enim menuai kritikan serta protes tokoh masyarakat Gelumbang dan warga. Pasalnya, keberadaan proyek terlihat semrawut dan acak-acakan dengan tanpa mengindahkan lingkungan sekitar yang banyaknya rumah makan terkena dampak debu dari penggalian tanah drainase tersebut.
Ditambah lagi pada keterbukaan informasi publik atas proyek drainase boxalver tersebut tidak terlihat papan proyek apakah proyek itu bersumber dari APBD atau APBN Pusat. Tidak dapat memberi keterangan kepada awak media saat media ini memantau jalannya aktifitas pembangunan drainase dengan menggunakan sistem cetak boxcalver itu.
“Ya, selalu warga Gelumbang berhak peduli karena kita lihat pekerjaannya semrawut, kondisi pembangunan tidak jauh dari lintas hanya beberapa meter namun tidak didukung pencegahan kecelakaan lalulintas seperti memakai tanda rambu yang ketat,”ujar Robet yang mengawasi pipa gas itu agar tidak terkena galian alat berat proyek tersebut Jum’at (11/11/2022).
Tokoh masyarakat Gelumbang Raya Kabupaten Muara Enim Japri, S,Sos, yang juga mantan anggota DPRD Dapil III Muara Enim tersebut, mengungkapkan bahwa kegiatan proyek drainase selain tidak tidak transparan tidak adanya papan proyek, juga terlihat semrawut dengan adanya ceceran tanah dipinggiran jalan hingga mengeluarkan bertaburan debu masuk kerumah warga dan rumah makan.
Lanjut Japri, harusnya pekerjaan itu sebelumnya dapat mengantisipasi dampak lingkungan serta keselamatan para pengguna jalan sehingga dapat meminimalisir terjadinya polusi udara serta kecelakaan lalulintas.
” Memang perlu ada pembangunan drainase, namun setidaknya dapat lebih profesional dalam pelaksanaan proyek,” pungkas Japri,S,Sos, yang menyayangkan pihak Pemerintah Kecamatan Gelumbang tidak begitu peduli adanya masalah sederhana ini namun dapat berujung masalah tersebut. (JNf)