Proyek Drainase di Desa Karang Agung PALI Diduga Salah Sasaran

PALI//Linksumsel-Warga Desa Karang Agung, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), mempertanyakan pelaksanaan proyek pembangunan drainase yang dinilai tidak sesuai dengan informasi melalui papan proyek tersebut.

Pasalnya, bahwa berdasarkan papan informasi yang terpasang di lokasi pekerjaan drainase tersebut, seharusnya dilaksanakan di Kampung 6. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa proyek justru dikerjakan di Kampung 3.
Hal tersebut memicu keresahan masyarakat yang menilai, bahwa proyek tersebut tidak tepat sasaran.

“Heran, justru wilayah yang rawan genangan air tidak tersentuh. Sementara drainase justru dibangun di lahan kosong yang jarang dilalui air. Ini jelas tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya kepada media ini, pada Kamis (19/6/2025).

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa proyek drainase semestinya diprioritaskan di kawasan padat penduduk, khususnya daerah yang kerap dilanda banjir saat musim hujan karena belum memiliki saluran pembuangan air yang memadai.

“Nah, coba kita perhatikan di sekitar jalan lintas desa kami, masih banyaknya halaman rumah warga yang terendam saat hujan deras. Seharusnya drainase dibangun di sana, dan bukan di lahan kosong,” cetus warga dengan nada kecewa.

Sementara diketahui, bahwa proyek tersebut, dilaksanakan oleh CV. Aira Nusantara Mandiri (ANM) dengan nilai kontrak sebesar Rp199.589.000, bersumber dari APBD Kabupaten PALI Tahun Anggaran 2025. Pengawasan dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten PALI.

Adapun rincian proyek sesuai papan informasi: Nomor Kontrak: 028/128/APBD/SPK/ST/DPKP/VI/2025
Tanggal: 02 Juni 2025
Pekerjaan: Pembangunan Drainase Lingkungan Kampung 6, Desa Karang Agung Lokasi: Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Nilai: Rp199.589.000,-
Pelaksana: CV. Aira Nusantara Mandiri.

Warga berharap pemerintah daerah bersama instansi terkait segera turun tangan, menindaklanjuti temuan ini, serta memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan proyek yang menggunakan dana publik tersebut.

Baca juga:  Polsek Penukal Abab Mengamankan Terduga Pelaku Percobaan Pencuri Pipa

“Diharapkan pemerintah harus hadir dan memastikan pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, bukan sekadar menghabiskan anggaran tanpa manfaat yang nyata,” ungkapnya.

Meski melontarkan kritik, warga tetap mendukung upaya pemerataan pembangunan infrastruktur di Kabupaten PALI. Namun, mereka menekankan pentingnya ketepatan sasaran agar manfaat proyek benar-benar dirasakan masyarakat yang membutuhkan.

Media ini juga telah berupaya mengonfirmasi pihak Dinas Perkim guna menghadirkan pemberitaan yang berimbang, namun hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait belum memberikan keterangan resmi pada awak media. [J/red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *