Muara Enim//Linksumsel-Bulan suci Ramadhan yang seharusnya menjadi bulan yang dihormati serta dihargai karena seluruh umat muslim melaksanakan ibadah puasa dengan berharap mendapatkan rahmat serta barokah dari Allah SWT Namun tidak dengan sebuah panti pijat yang ada dikawasan wilayah Sukamenang Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim tersebut, yang mana terpantau awak media keberadaan Panti Pijat dikawasan pinggiran jalan raya lintas Gelumbang Raya pada Senin (27/03) siang, masih nekat membuka secara terbuka dan terang-terangan.
Sementara itu konon kabarnya
sebuah panti pijat tersebut,diduga hanya sebagai kedok pijet tradisional belaka, namun diduga disebut-sebut diduga sebuah Panti Pijet juga menerima kalangan siapapun bagi yang berminat karena didalam panti pijet tersebut, diduga telah Stanby beberapa jasa beberapa wanita yang siap memijat pelanggannya, terutama para abang sopir yang mengalami kelelahan.
Media ini tidak dapat mengkonfirmasi pemilik panti pijat disebuah ruko berwarna hijau tersebut, karena saat media ini mengkonfirmasi tidak satupun orang keluar dari dalam panti pijet tersebut.
Mendengar informasi adanya pada bulan suci ramadhan masih dibukanya sebuah diduga panti pijat plus plus tersebut, Kepala Desa (Kades) Sukamenang Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim merasa geram dan berencana akan menegur melalui melayangkan surat dan juga akan secara langsung kita temui sebuah panti pijet untuk segera ditutup, apalagi saat ini dalam suasana bulan suci ramadhan. Lanjutnya, pihaknya tidak segan-segan untuk menutup keberadaan panti pijet maupun terdapat hal negatif lainnya diwilayah Desa Sukamenang ini.
“Ya, terimakasih atas informasinya kepada kami selaku pihak Pemdes Sukamenang karena masih terdapat sebuah panti pijat membuka pada saat Ramadhan ini, dan segera akan kami minta tutup,”tegas Kades Sukamenang Rendi.(28/03/23).
Dikatakan Kades, bahwa bulan suci ramadhan seyogyanya mari kita hargai serta kita sambut dengan memperbanyak ibadah dan justru bukan sebaliknya,l.
“Ya, itu masuk kawasan wilayah Sukamenang sebuah panti pijat yang tak jauh dari Pabrik Sawit Eks PT MAS, yang sekarang menjadi PT BIM pengelohan Sawit, dan segera akan kita tutup panti pijat itu,”pungkasnya Kades (JNF)