OKI//Linksumsel-Pasca ramai diberitakan dibeberapa media online yang menyebut pihak Dinas Kesehatan OKI tutup mata seakan tidak peka terhadap persoalan kesehatan yang terjadi di masyarakat Dinkes OKI baru melakukan sidak dan monitoring kesejumlah apotik dan toko retail di Kecamatan Kota Kayuagung, Rabu, (26/10/2020).
“Hari ini tahapan merupakan tahapan upaya kita mencegah kasus gagal ginjal di OKI, sebelumnya kita sudah sosialsiasi melalui faskes, melalui asosiasi apoteker dan secara daring kepada masyarakat. Hari ini serentak seluruh Faskes bekerjasama dengan kepolisian sekitar melakukan monitoring di apotek dan toko penjualan obat,” terang Iwan Setiawan, S. KM, M. Kes dalam rilis resmi yang diterima media ini, Rabu, (26/10/22).
Namun, apa yang dilakukan oleh Dinkes OKI hari ini disayangkan sejumlah pihak karena terkesan telat setelah terbit pemberitaan baru bertindak.
“Wong la beringkas Dinkes OKI baru nak berangkat,”ujar Sirni Lestari salah satu toko pemuda OKI.
Menurut sekjen PMI ini daerah lain sudah turun ke lapangan sementara dinkes OKI masih membahas dibawah meja. “Setelah ramai diberitakan baru bergerak, dinkes tidak ada inisiatif,”ujarnya.
Sementara, itu Trisno Okonisator, ketua partai ummat OKI juga menyayangkan sikap Dinkes OKI dalam menyikapi persoalan masyarakat.
“Harusnya ketika isu ini merebak dinkes harus sigap dan segera turun ke lapangan, jangan sudah ramai diberitakan baru mau turun ke lapangan,”ucapnya.
Menurut Trisno apa yang dilakukan Dinkes hari ini terkesan hanya untuk mengklarifikasi beberapa berita yang tayang sejak semalam.
“Apa yang dilakukan hari ini hanya untuk mengklarifikasi pemberitaan yang sudah tayang kemarin ini sikap ini sangat disayangkan,”ujarnya. (A.F)