Muara Enim//Linksumsel-Dinilai selama ini tidak berpihak kepada masyarakat Desa Lecah Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan, PT Serasan Sekundang Sawit Mas (SSS) yang beroperasi sebagai perusahaan perkebunan sawit didesak ribuan masyarakat Lecah serta warga Desa tetangga tersebut, diminta perusahaan untuk segera ditutup.
Desakan penutupan PT Serasan Sekundang Sawit Mas (SSS), oleh masyarakat Desa Lecah tersebut, menyusul adanya janji maupun komitmen dari perusahaan yang akan mengembalikan pengelolaan Tandan Buah Sawit (TBS) seratus persen ke Desa melalui Badan Usaha Milik Desa(Bumdes), dan PT SSS juga kita desak untuk menyetop adanya Premanisme dilingkungan PT SSS, yang selama mengintimidasi masyarakat.
Lanjutnya dalam orasinya, bahwa aksi damai menyampaikan aspirasi ini,murni keinginan rakyat Lecah yang selama tertindas serta adanya aksi ini sebelumnya telah dilakukan musyawarah didesa.
Janji perusahaan dari tahun 2019 hingga tahun 2024 sekarang belum ditepati untuk mengembalikan pengelolaan TBS kepada masyarakat, meski saat itu telah dilakukan kesepakatan, namun, seiring dengan berjalannya waktu tersebut, PT SSS selalu berjanji, yang pada akhirnya ingkar janji, oleh kerena nya kami mendesak komitmen PT SSS, dan jika tuntutan kami tidak ditepati, maka kami Desak PT SSS segera ditutup, dan akan terus melakukan aksi lebih besar lagi ,”tegas Apriandi selaku kordinator aksi yang juga diteriaki masyarakat Desa Lecah tersebut.
Diungkapkan para aksi tersebut, bahwa PT SSS selama ini juga tidak merealisasikan CSR yang menjadi tangung jawab perusahaan diwilayah lingkungan Desa Lecah, serta pada intinya, kami meminta dikembalikan hak bongkar Tandan Buah Sawit (TBS), seratus persen ke Desa, yang pernah dijanjikan perusahaan melalui kesepakatan saat itu.
”Kami akan lebih banyak lagi kerahkan massa, jika tuntutan kami tidak dikabulkan,dan lebih baik, tutup saja PT SSS di tanah Desa Lecah ini,yang tidak ada manfaatnya dan leboh banyak moderatnya,”teriak para aksi didepan PT SSS tersebut (17/09/2024).
Turut hadir dalam aksi damai dari masyarakat Desa Lecah didepan PT Serasan Sekundang Sawit (SSS), para tokoh masyarakat Desa Lecah dan beberapa Ormas serta pihak Pemdes Lecah dan Kades Lecah di aksi unjuk rasa tersebut.
Sementara aksi unjuk rasa damai dari masyarakat Desa Lecah tersebut, juga terpantau dilakukan pengamanan dari Polsek Lubai, Polsek Rambang,Polsek Gunung Megang, dan anggota TNI Koramil 404-08 Lubai serta Sat Pol PP Kecamatan Lubai Ulu.
Sementara Camat Kecamatan Lubai Ulu Taufik, didampingi Kapolsek Lubai Polres Muara Emin yang tak lama kemudian hadir menemui para aksi pengunjuk rasa tersebut, agar warga masyarakat untuk saling menahan emosinya dalam menyampaikan aspirasinya saat ini, dan yakinlah saya sebagai Camat Lubai Ulu dan juga putra daerah Lubai akan membela masyarakat dan siap menjembatani untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Desa Lecah, hingga tuntutannya dikabulkan, dan berharap beberapa utusan melalui perwakilan sepuluh orang untuk melakukan mediasi dengan managemen PT SSS,”terangnya Camat Lubai Ulu didampingi Kapolsek Lubai (17/09/2024).
Sempat terjadi penolakan dari masyarakat dalam bernegosiasi dengan pihak perusahaan tersebut, dan masyarakat meminta negoisasi sebaiknya secara langsung ditengah -tengah masyarakat, yang kini tengah mengadakan aksi tersebut, dan sambil menunggu niat baik perusahaan, para pendemo tetap bertahan sambil rencananya menegakan tenda sebelum terdapat keputusan yang jelas.
“Kami akan tetap bertahan didepan pabrik ini, sampai ada keputusan yang jelas dari perusahaan ,”teriak, para aksi pengunjuk rasa tersebut.
Hingga berita ini ditayangkan masa aksi damai dari masyarakat desa Lecah didepan PT SSS terus berlangsung dan tetap bertahan sambil menyanyikan lagu -lagu perjuangan.(J.red).